Aku Mengalami Depresi dan Inilah yang Aku Ingin Kamu Tahu

aku-mengalami-depresi-dan-inilah-yang-aku-ingin-kamu-tahu

Oleh Wendy W.
Artikel asli dalam bahasa Inggris: I Have Depression and This Is What I Want You to Know

Aku tidak pernah terpikir bahwa aku akan mengalami depresi. Aku pikir hanya orang lain saja yang mengalami depresi. Bahkan ketika seorang teman dekatku berjuang melawan depresi beberapa tahun lalu, aku tak dapat memahami kesulitan yang dia hadapi. Aku menganggap itu hanyalah sebuah titik bawah kehidupan yang dialami oleh beberapa orang dan pada akhirnya mereka akan lepas daripadanya, jika saja mereka berusaha cukup keras.

Depresi adalah sebuah konsep yang asing bagiku, dan “depresi” adalah sebuah kata yang biasa aku gunakan secara gampang saja ketika aku merasa sedih. Aku tidak mengerti apa itu depresi—sampai ketika aku mengalaminya.

Berdasarkan Studi Kesehatan Mental Singapura yang diadakan tahun 2010, depresi klinis (major depressive disorder) menjadi penyakit mental yang paling umum ditemui. Satu dari 17 orang di Singapura pernah menderita depresi klinis pada satu waktu di dalam hidup mereka.

Membaca statistik atau cerita tentang masalah kesehatan mental adalah sebuah hal; namun mengalami dan hidup dengan masalah kesehatan mental tersebut adalah sebuah hal yang berbeda.

Bagiku, depresi adalah sebuah awan hitam yang menggantung di atas kepalaku, sebuah rasa dingin yang masuk ke dalam hatiku, sebuah tudung yang menutupi penglihatanku. Depresi adalah hari-hari yang bergerak dengan lambat, malam-malam yang penuh dengan air mata dan pikiran yang tak terbendung. Depresi adalah amukan terhadap keluargaku, namun di saat yang sama juga berpura-pura berlaku seakan aku baik-baik saja di sekolah, gereja, dan di luar rumah. Depresi adalah menangis tersedu-sedu di satu waktu dan tidak merasa apa-apa di waktu yang lain. Depresi adalah merasa diriku telah menjadi lebih baik di satu hari, dan merasa diriku benar-benar hancur keesokan harinya.

Tiga bulan telah berlalu sejak aku menemukan bahwa apa yang sedang kualami saat ini ternyata mempunyai sebuah nama.

Aku mengalami depresi, dan inilah yang aku ingin kamu tahu.

1. Tidak ada yang salah dengan apa yang kamu rasakan

Ada begitu banyak stigma tentang kelainan mental yang membuatku merasa bingung dan bersalah ketika merasakan perasaan depresi ini. Bukankah orang Kristen seharusnya senang setiap waktu? Jika aku mengalami depresi, apakah itu berarti aku telah melakukan kesalahan? Apakah mengalami depresi adalah semacam dosa?

Sebuah artikel yang kutemukan di Christianity Today mengatakan: “Meskipun masalah spiritual—seperti kebiasaan berdosa atau dosa yang tidak diakui, kurangnya iman, atau, dalam kasus-kasus yang langka, serangan Iblis—dapat memicu depresi, hal-hal itu seringkali adalah akibat dari depresi, bukan penyebabnya.”

Jangan salahkan dirimu karena mengalami depresi, karena itu bukanlah kesalahanmu. Apa yang kamu sedang alami adalah sebuah penyakit mental yang mungkin berasal dari banyak kemungkinan sebab, seperti kelemahan genetik, momen-momen luar biasa dalam hidup, masalah personal, atau penyakit. Sama seperti kamu tidak akan menyalahkan masalah spiritual sebagai penyebab kamu menjadi demam atau mengalami patah kaki, kamu juga tidak seharusnya langsung berasumsi hal yang sama untuk masalah depresi atau penyakit mental lainnya.

Dalam kasusku, depresi yang kualami dipicu oleh sebuah pengalaman yang pernah aku lalui.

Namun, jika kamu merasa depresimu diakibatkan oleh masalah spiritual, bicaralah dengan pendetamu atau dengan seorang konselor Kristen.

2. Percayalah bahwa Allah selalu besertamu dan peduli denganmu

Ada banyak malam ketika aku merasa sendirian dan begitu malang. Ada banyak kali ketika kesedihan yang kurasakan terlalu berat untuk dapat kutanggung, dan sekilas pikiran tentang kematian melintas di pikiranku. Aku merasa seperti aku sedang menyia-nyiakan hidupku, seperti hidupku telah kehilangan warnanya dan tidak ada hal lain yang dapat kupegang.

Beberapa minggu lalu, seorang pengkhotbah di gerejaku mengatakan sebuah kalimat dalam khotbahnya yang menancap di kepalaku, dan yang telah memberikanku banyak penghiburan: Allah beserta kita dan peduli dengan kita.

Bahkan meskipun kamu merasa segalanya seakan tidak ada gunanya saat ini, percayalah bahwa Allah selalu berdaulat, mahatahu, berkuasa, bermurah hati, menyayangi, mengasihi, dan baik.

Depresi tak dapat memisahkanmu dari kasih Allah, meskipun kamu tak merasakan kasih itu (Roma 8:38-39). Meskipun malam-malam terasa panjang dan penuh dengan ratapan, ingatlah bahwa sukacita akan datang di pagi hari (Mazmur 30:6). Dia adalah Bapa segala rahmat dan Allah segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita (2 Korintus 1:3).

Allah ingin menolongmu. Dia ada di sisimu dalam perjuanganmu. Dia membuatmu bertahan dan memberimu kekuatan. Yang kamu perlu lakukan hanyalah memanggil nama-Nya dan mendekat kepada-Nya.

Sebuah cara untuk mengingat kebenaran yang berharga tentang Allah ini adalah dengan mengingatkan dirimu setiap hari tentang kebenaran-kebenaran tersebut—bahkan lebih sering ketika kamu sedang menghadapi perang terhadap pikiran dan perasaan depresi.

3. Datanglah kepada-Nya di dalam doa, penyembahan, dan firman-Nya

Datang kepada Tuhan dapat menjadi sebuah hal yang sulit, khususnya ketika derajat depresi yang kamu alami begitu berat sampai-sampai membuka Alkitab atau mengucapkan doa terasa seperti sebuah pekerjaan. Aku tahu, karena aku merasa seperti itu—dan kadang masih seperti itu.

Kesalahanku adalah karena aku bepaling kepada hal-hal lain yang lebih rendah untuk menghibur diriku, yang hanya akan menyembuhkan mati rasaku untuk sementara waktu tanpa benar-benar mengisi lubang yang menganga di hatiku.

Namun Tuhan akan melakukan hal-hal yang luar biasa ketika kita memilih untuk berpaling kepada-Nya. Firman-Nya telah menghiburku begitu luar biasa saat ini—terutama kitab Mazmur, yang biasanya begitu membosankan bagiku. Tapi kini, di tengah air mataku, aku akhirnya dapat berempati dengan para pemazmur yang menuliskan mazmur mereka ketika mereka sedang berada di tengah penderitaan yang hebat atau ada di ujung kematian. Ada banyak mazmur yang menceritakan penderitaan para pemazmur, bagaimana mereka memalingkan pandangan mereka kepada Tuhan, mengingat kasih setia-Nya dan kasih-Nya yang kokoh, dan ditolong oleh tangan-Nya yang berkuasa (Mazmur 23, 30, 31, 62, 143).

Aku menuliskan ayat-ayat yang Tuhan pakai untuk mengatakan tentang damai ke dalam hatiku. Ayat-ayat itu melebihi segala pengertian, dan akan senantiasa kubawa dan kubaca dengan keras kepada diriku sendiri ketika aku mulai merasa depresi. Aku juga mendengarkan lagu-lagu penyembahan yang berpusat pada Kristus sebagai dasar bagiku. Secara khusus aku berterima kasih kepada album dari musisi Kristen Amerika bernama Steffany Gretzinger, The Undoing, yang berbicara kepadaku dengan banyak cara.

Diperlukan usaha untuk melihat ke luar dan ke atas kepada Tuhan. Tapi hanya Tuhan saja yang dapat memberikan kita kedamaian dan penghiburan yang kita cari dan butuhkan.

4. Ceritakan kepada seseorang yang dapat menolongmu

Pada awalnya, aku tidak dapat menceritakan apa yang sebenarnya kurasakan atau sedang kuhadapi. Semua yang aku tahu adalah aku menangis tanpa sebab yang jelas, selalu meratap, melalui sebuah kesedihan yang dalam dan tidak pernah pergi. Aku selalu dekat dengan keluargaku, khususnya orang tuaku, tapi aku tidak dapat dan tidak tahu bagaimana menceritakan apa yang terjadi pada diriku.

Aku pun pergi dan menceritakannya kepada teman-teman dekatku, seorang mentor di gereja dan bibiku, kepada mereka yang berdoa bersama denganku. Ada masa-masa di mana aku bereaksi dengan buruk dan Tuhan memakai saudari-saudariku ini untuk membagikan ayat-ayat Alkitab denganku, sebuah lagu atau kata-kata yang menguatkan yang aku butuhkan saat itu.

Akhirnya, aku mulai menemui seorang konselor Kristen. Selama dua bulan terakhir, dia telah membantuku melalui berbagai masalah yang memicu depresiku.

Penting bagimu untuk menemui teman-teman dan kerabat yang dapat dipercaya yang dapat mendukungmu di saat yang kamu butuhkan. Jika perlu, kamu juga mungkin dapat mempertimbangkan bertemu dengan seorang konselor Kristen atau dengan seorang dokter jika kamu terus mengalami depresi. Aku tahu betapa menakutkannya untuk memberitahu orang-orang yang kamu kasihi, dan untuk memulai pertemuan dengan seorang profesional, tapi aku bersyukur karena aku melakukannya. Karena tanpa dukungan mereka, aku tahu aku masih berada di tempat yang sangat buruk.

Sejak saat itu, dalam kebaikan dan kesetiaan Tuhan, Dia telah mengangkat kabut dari depresiku, sedikit demi sedikit. Dalam masa-masa yang sulit dan gelap, Dia telah menjadi cahayaku, kekuatanku, dan nyanyianku. Dia telah menempatkan orang-orang di dalam hidupku yang menunjukkan kasih Kristus kepadaku melalui penguatan, dukungan, dan doa-doa mereka. Dan yang terpenting, dalam proses tersebut Dia membuatku melihat lebih dalam tentang siapa diri-Nya, dan dengan halus berjanji kepadaku bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28).

Untuk itu, aku berterima kasih kepada-Nya.

Aku ingin kamu tahu bahwa kamu tidak pernah dan takkan pernah sendirian. Kamu dikasihi sebagai seorang anak Allah, yang telah, sedang, dan selalu bersama denganmu dan peduli kepadamu. Beristirahatlah dan tenanglah di dalam kasih-Nya, saudara-saudariku yang terkasih.

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,”
maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu,
dan malam menjadi terang seperti siang;
kegelapan sama seperti terang.
— Mazmur 139:7-12

Baca Juga:

Pelaku Teror Bom di Gereja Medan Itu Ternyata Satu Sekolah Denganku

Beberapa minggu lalu, di kampung halamanku di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, seorang tersangka pembawa bom bunuh diri masuk ke dalam sebuah gereja ketika kebaktian Minggu sedang dilangsungkan, dan mencoba untuk meledakkan sebuah bom.

Bagikan Konten Ini
37 replies
  1. leny
    leny says:

    saat ini sy jg mengalami depresi smoga smua nya cepat berlalu n slalu mengandalkan Tuhan di stiap mslh yg kita hadapi

  2. Meina Mei
    Meina Mei says:

    amin..
    sebagan dari kisah depresi jg saya alami
    bahkan yg lebih tidak bisa dibayangakan lagi, tp saya percaya Yesus sedang mengajarkan kepada saya cara mengandalkannya dan tentang kebesaran kuasaNya, atas segala yg saya andalkan selama ini. Diluar Dia saya gk bisa dan gak sanggup melakukan apapun.. thx O God

  3. Rima M. Bilaut
    Rima M. Bilaut says:

    terima kasih untuk sharing yg begitu memberkati.. kiranya Tuhan Yesus selalu menguatkan kita semua.

  4. Rianti Herlinawati
    Rianti Herlinawati says:

    Saya kembali di ingatkan bahwa ketika merasa tantangan atau masalah hidup yang dialami membuat saya depresi dan merasa tidak ada seorangpun yang memahami saya, jangan sampai salah langkah dalam mencari solusi atau jawaban dari semua itu. Tuhan selalu ada bersamaku.

  5. Keba Rohi
    Keba Rohi says:

    Bagi Tuhan tidak ada yg mustahil,,Terpujiah namaMu dari sekarang sampai selama- lamanya… Amiiiin

  6. Irma Beeh
    Irma Beeh says:

    Tulisan yang sangat menguatkan, saya sangat diberkati melalui tulisan ini.

    Tuhan memberkati!

  7. Boy Juanda Samosir
    Boy Juanda Samosir says:

    sharing yg baik.jujur saya juga saat ini mengalami hal yg sama.tpi saya coba hidup dijalan tuhan sekalipun cobaan iblis sangat kuat.terkadang saya merasa “down” tpi saya memotivasi diri dngan berdoa.semoga dari pengalaman anda saya dapat pelajaran.but Tuhan tak pernah tinggal diam disetiap masalah hambanya.

  8. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  9. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang gemilang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang bersinar lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  10. edwin
    edwin says:

    ya Tuhan.. kuatkan kami dan jangan lepaskan tanganmu daripada tangan kami. karena kami masih lemah tak berdaya. Tuhan, ijinkan kami selalu senantiasa untuk ingat selalu kepadamu Tuhan..

  11. olyviahulda
    olyviahulda says:

    kesaksiannya meneguhkan… sebagian dari ini aku alami semuanya… butuh kepekaan khusus untuk membedakan mana depresi yang dari mental vs dr iblis… butuh Tuhan selalu untuk membedakannya..

  12. pardomuan
    pardomuan says:

    Kisah Pengalaman yg membantu. Saat ini sy jg mengalami kejadian yg hampir sama dan sdh beberapa lama ini di dlm menghadapi pekerjaanku. Sering sy berdoa, menangis dan merasa putus asa. Tubuh jd lemah dan tdk bersemangat dan juga jd malas dan merasa kuatir. Ketika melihat anak2ku, menjadi sedih krn merasa kehilangan harapanku. Mengucap syukur terasa sulit walaupun sy trus berusaha. Doaku terasa seprti tak sampai kpd Bapa Tuhan Yesus. Berapa lama ya Tuhan dtg pertolonganMu? Hanya Engkaulah Tuhan yg dpt menolongku dan menambahkan imanku, agar dikuatkan dan diberi penghiburan. Mohon doa dari saudara/ri seiman buat sy. Syaloom, Gbu

  13. rahel
    rahel says:

    Thanks untuk sharingnya. Setelah baca, aku baru sadar ternyata apa yang aku alami beberapa hari ini adalah depresi. Aku seperti yang diceritakan, suatu waktu aku bisa menangis merasa dadaku rasanya sakit sekali sampai tidak tahan lagi. Tapi beberapa saat kemudian aku bisa seperti tidak merasakan apa2. Berulang ulang seperti itu.
    Ya, aku cari Tuhan dan ayat2 yang tertulis di sharing ini, aku juga dapat itu semua. Tuhan menghibur dan menguatkan, tapi kejadian yang berulang-ulang itu membuat aku bingung, ada apa dengan aku.
    Dengan memberi nama pada kondisi ini, aku jadi bisa belajar memaklumi diriku sendiri dan lebih bisa menerima kalau Tuhan bilang Dia mengasihi dan menerimaku.
    Karena ternyata aku sakit secara mental, bukan berdosa dan merasa malu untuk datang padaNya berulang-ulang dengan masalah yang sama.

  14. Zhalee
    Zhalee says:

    Apa yang dialami merupakan jiwa yg berontak di karenakan ada yg salah di dalam diri , jiwa yang selalu mencari kebenaran akan berontak dengan kesalahan diri slama ini.
    Selalu introspeksi , kapan terakhir kali berdoa ? Dan mencari tau apa yg membuat selama ini salah?
    Ingat , pondasi nya harus bener

  15. Dika
    Dika says:

    Tuhan dapat melakukan segala sesuatu bagi kita, meski di keadaan depresi sekalipun Dia tetap memperhatikan kita.

    Praise Lord !

  16. Anggi PS
    Anggi PS says:

    Terimakasih sudah menjadi berkat lewat artikel ini, terimakasih sudah mengingat bahwa Tuhan akan membawa kita terbang melewati semua batas pergumulan hidup. Semoga Tuhan menunjukkan jalan-jalan Nya utk kita. Amin

  17. Anggi PS
    Anggi PS says:

    Terimakasih sudah menjadi berkat lewat artikel ini, terimakasih sudah mengingatkanbahwa Tuhan akan membawa kita terbang melewati semua batas pergumulan hidup. Semoga Tuhan menunjukkan jalan-jalan Nya utk kita. Amin

  18. veyy
    veyy says:

    tuhanku bukan jesus. tapi aku sangat berterimakasih dengan artikel ini, ini sangat membantu aku yg sedang mengalaminya saat ini.
    sekali lagi terimakasih.

  19. Jessica
    Jessica says:

    Ketika aku menjauhi suatu lingkungan untuk menenangkan diriku dalam kesepianku, Tuhan ga akan pernah meninggalkanku sendirian. Dia mengirimkan orang lain untuk menemaniku dan membuatku lupa akan depresiku. Hati, pikiran dan jiwaku diubahkan sedikit demi sedikit untuk melihat sebuah cahaya. Sekarang memang belum pulih benar, tapi Tuhan tidak akan pernah tinggal diam. Depresiku disebabkan oleh sakit hati yang sudah bertahun-tahun ditumpuk oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab, semoga saya bisa pulih dan bisa mengampuni anda.

  20. Seselia
    Seselia says:

    Saya sekarang mengalami hal yg sama, hampa ditempat keramaian, saya tidak merasakan apa2…
    Dunia terasa hampa, mendekatkan diri kepada Tuhan itu yg jadi penguatku selama sebulan ini… Aku tak tahu harus berbuat apa lagi,, aku ingin keluar dari lingkaran depresi yg aku alami.. ada saat aku merasa baik2 saja tp esoknya aku merasa kan kehampaan lagi.. tapi aku tidak berhenti berharap kepada Tuhan..
    Dia yg memelihara hidup kita…
    Semoga depresi ini cepat berlalu dan aku hidup Norman seperti orang2 disekitarku..
    Doakan aku saudara/i ku.. terimakasih, Tuhan memberkati…

  21. angel
    angel says:

    Saya perna mengalami,percis sekali dengan yg anda alami, hampir 4 tahun lamanya..benar2 berat dan menyedihkan. Saya jadi tringat dengan hari2 yg saya jalani dlu. Tidak ada org yang bs menolong saya,, depresi itu saya simpan sendiri.Menangis sendiri,lemah,tidak ada gairah hidup,takut,benci dengan semua hal dan semua orang, tp didepan org lain saya harus terlihat baik2 saja dan tdk memperlihatkan depresi saya. Sering disaat seperti itu berat skli untuk melipat tangan utk berdoa dan minta pertolongan Tuhan.. Tp skrg saya sudah bangkit dan benar saja,, saya menjadi terharu mengingat beratnya masa2 itu dan saat ini saya bangkit.. Semua karena kasih Tuhan.. Hanya dia yang mampu menolong, mengangkat beban masalah kita, memberi kita kelegaan yg tidak kita mengerti tp itu lah dirasa saat Tuhan hadir di hati kita utk pulihkan kita. Thank You Lord

  22. siska dewi
    siska dewi says:

    Terima kasih untuk sharingnya, sy sdg mengalaminya, kiranya sy tetap memandang Yesus sebagai satu-satunya sumber kekuatan.. aminnn

  23. kuro ishagi
    kuro ishagi says:

    meskipun kita pny keyakinan yg berbeda tetapi kita merasakan hal yg sama.

    ya. sekarang aku sedang mengalami sesuatu yg luar biasa ini. sesuatu yg sulit aku tangani di setiap hari ku.

    ya.. aku mengenakan topeng dan senyum palsu ku setiap hari dgn tubuh tidak berdaya aku selalu keluar rumah dgn segenap tenaga.

    meski hari hari ini berat waktu trus berjalan meski tidak ada satupun yg bisa ku kerjakan.

    yg ingin ak lakukan hanyala kluar dr rasa ini.

    mngkin dgn bersama dpt mngurangi beban ini

  24. Yemima
    Yemima says:

    sangat memberkatii

    Sy jg pernah mengalami depresi ketika banyak tekanan mengahampiri sy, setiap tengah malam sy menangis, saat itu sy merasa beban saya terlalu berat, tp seiring berjalannya waktu Tuhan menunjukkan pertolonganNya dengan cara yg tidak kita duga

  25. Sant
    Sant says:

    Sangat memberkati

    Saya juga mengalami depresi seperti itu,rasa nya berat,terkadang di satu hari rasanya baik2 saja tapi keesokan harinya datang lagi,rasa benci,marah,kecewa,nyesal

    Malam hari nanggis, terkadang terbangun sendiri gara2 pikiran yg tidak saya ingin kan datang kedalam mimpi saya dan saat saya bangun saya merasa sedih sekali dan khawatir apa yg akan terjadi pada saya kedepannya saya sdh merasa hancur, menyesal,bahkan saya menonton motivasi agar saya bisa pulih ternyata bagi saya itu GK mempan,dan saya pikir harapan dan kesempatan tidak ada lagi saya bahkan hampir mau mengakhiri hidup saya,
    Dan saya tersadar bahwa mengakhiri nya hanya sia2,sangat bodoh, dengan hati yang hancur dan penuh penyesalan saya berlutut dan berdoa agar semua beban saya diangkat dan sanggup mengampuni orang lain.

    Puji Tuhan saya sangat bersyukur karena Tuhan mengerti apa yg saya rasakan dan Tuhan mengizinkan semua ini terjadi dlm hidup saya karena di balik semua masalah saya ada rencana Tuhan yg luar biasa sampai saat ini saya percaya.
    Tuhan Yesus yg terbaik

    GBU

  26. Febri
    Febri says:

    Malam ini saya merasakannya.
    Saya merasakan sedih, seperti berada dalam kesesakan dan kesepian yang mendalam. Saya berdoa dengan begitu banyak sambil meneteskan air mata.
    Dan saya merasakan Tuhan di samping saya, mendekap dan memeluk saya.
    Sungguh Mulia dan Ajaib kuasaNya.
    Dan sungguh bersukacita dengan apa yg dapat saya rasakan. Walaupun saya tdk dpt melihatNya tp saya percaya Dia selalu ada disampingku di dalam hatiku. Saya sungguh trharu dan byk brsyukur kepada Bunda Maria Bunda Penolong Abadi. Berkat Kasih setiaNya yg sllu dicurahkan kepada saya dan sllu mndoakan saya kepada Yesus PutraNya. Sungguh kurasakan damai. Damai menyertaiku oleh kasihNya. Amin .

  27. Pardomuan
    Pardomuan says:

    Mohon bantuan doa buat saya yg mengalami depresi sdh berbulan-bulan lamanya. Kiranya Tuhan mendengar doa kita semua. Kiranya Tuhan Yesus memberkati saudara/to seiman.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *