Pengingat yang Manis

Minggu, 10 April 2016

Pengingat yang Manis

Baca: Keluaran 3:7-17

3:7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?”

3:14 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”

3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.

3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. —Amsal 16:24

Pengingat yang Manis

Saat makam Raja Mesir Tutankhamun ditemukan pada tahun 1922, tempat itu dipenuhi benda-benda yang dipercayai orang Mesir kuno berguna untuk kehidupan setelah kematian. Selain tempat pemujaan dari emas, perhiasan, pakaian, perabot, dan senjata, ada bejana berisi madu yang masih dapat dikonsumsi setelah 3.200 tahun!

Di zaman sekarang, kita beranggapan bahwa madu terutama berguna sebagai pemanis makanan. Namun di zaman kuno, madu memiliki banyak manfaat lain. Madu dikenal sebagai satu-satunya bahan makanan yang memiliki semua unsur gizi yang diperlukan untuk kehidupan, sehingga madu dikonsumsi sebagai makanan. Madu juga berguna untuk kesehatan. Madu adalah salah satu penutup luka yang paling kuno dan ampuh karena mengandung unsur-unsur yang dapat mencegah peradangan.

Ketika menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, Allah berjanji akan menuntun mereka ke “suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya” (Kel. 3:8,17), gambaran tentang kelimpahan. Saat perjalanan mereka harus diperpanjang karena dosa, Allah memberi mereka roti (manna) yang rasanya seperti madu (ay.16:31). Umat Israel bersungut-sungut karena harus makan makanan yang sama untuk jangka waktu yang sangat lama. Namun, kemungkinan itu merupakan cara Allah yang baik untuk mengingatkan mereka tentang apa yang akan mereka nikmati kelak di Tanah Perjanjian.

Allah tetap menggunakan madu untuk mengingatkan kita bahwa kehendak dan firman-Nya jauh lebih manis daripada madu tetesan dari sarang lebah (Mzm. 19:11). Jadi, perkataan kita haruslah juga seperti madu yang kita makan—manis dan membawa pemulihan. —Julie Ackerman Link

Bacalah ayat-ayat yang berbicara tentang penggunaan mulut dan lidah berikut ini: Amsal 12:18; Amsal 13:3; Efesus 4:29; Kolose 3:8. Kebenaran apakah yang Allah ingin kamu terapkan di hidupmu hari ini?

Luangkan waktu untuk menghitung berkat-berkatmu, bukan untuk mengumbar keluh kesahmu.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 15-16; Lukas 10:25-42

Bagikan Konten Ini
17 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga, pekenanghkanlah kami memuja dan memujimu atas segala kasih karuniamu yang engkau telah anugerahkan kepada kehidupan kami sekeluarga, Tuhan Yesus,berilah kami hikmat dan tuntunananmu kepada kehidupan kami saat ini agar kami dapat melaksanakan kehidupan kami sekeluarga sesuai dengan kehendakmu saja dan ampunilah akan segala kesalahan kami baik pikiran perkataan dan perbuatan kami yang tidak layak dihadapanmu yang dapat menjadi penghalang didalam kehidupan kami,didalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur dan berterimah kasih kepadamu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. David
    David says:

    Setiap tarikan dan hembusan nafas, setiap detak jantung, setiap kedipan mata, setiap detik, semua hal itu mengandung berkat dan kasih Allah yang tak terhitung. Terpujilah Tuhan, Allahku.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *