Berbuat yang Benar di Mata Allah

Sabtu, 30 April 2016

Berbuat yang Benar di Mata Allah

Baca: 2 Raja-Raja 12:1-15

12:1 Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.

12:2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.

12:3 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

12:4 Berkatalah Yoas kepada para imam: “Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati seseorang,

12:5 baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan.”

12:6 Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.

12:7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu.”

12:8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi merekapun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.

12:9 Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

12:10 Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu.

12:11 Mereka menyerahkan jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,

12:12 kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu.

12:13 Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu.

12:14 Melainkan mereka menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN.

12:15 Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur.

Yoas melakukan apa yang benar . . . seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. —2 Raja-raja 12:2

Berbuat yang Benar di Mata Allah

“Tukang koboi” adalah istilah yang digunakan oleh banyak pemilik rumah di Inggris bagi para pekerja yang melakukan pekerjaan konstruksi mereka dengan kualitas buruk. Istilah itu biasanya diucapkan dengan rasa takut atau sesal, seringkali karena orang tersebut telah mengalami sendiri hasil pekerjaan yang buruk itu. Tentu saja ada tukang kayu, tukang bangunan, dan tukang batu yang tidak dapat dipercaya pada zaman Alkitab. Akan tetapi, dalam kisah Raja Yoas yang memperbaiki rumah Tuhan, terselip satu baris mengenai kejujuran dari para pengawas dan tukang yang mengerjakan perbaikan itu (2Raj. 12:15).

Namun, Raja Yoas “melakukan apa yang benar di mata Tuhan” (ay.2) hanya selama imam Yoyada mengajarnya. Di 2 Tawarikh 24:17-27, kita melihat bahwa setelah Yoyada meninggal, Yoas pun berpaling dari Tuhan dan tergoda untuk menyembah berhala.

Warisan kebaikan yang bercampur dengan keburukan dari seorang raja yang sempat melakukan apa yang benar, ketika berada di bawah tuntunan rohani seorang imam yang saleh, membuat saya merenung. Warisan apakah yang akan kita tinggalkan kelak? Apakah iman kita akan terus bertumbuh dan berkembang di sepanjang hidup kita, dengan menghasilkan buah-buah yang baik? Ataukah perhatian kita akan teralih oleh hal-hal duniawi dan hati kita berpaling kepada berhala-berhala zaman modern ini, seperti kenyamanan, kekayaan, dan kepentingan diri sendiri? —Amy Boucher Pye

Pelajarilah: Bandingkan bagian ini dengan surat Yesus kepada jemaat di Efesus di Wahyu 2? Bagaimana penerapan dari bagian-bagian Alkitab itu dalam kehidupanmu ?

Untuk menjalani hidup dengan baik dan melakukan yang benar dibutuhkan ketekunan dan tuntunan rohani.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 8-9; Lukas 21:1-19

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Lidia Tjamin
    Lidia Tjamin says:

    Ya Tuhan, tuntunlah sepanjang kehidupan kami dengan Roh kudus .
    Untuk melakukan apa yang benar dimata Tuhan.
    Amien .

  2. Megaria
    Megaria says:

    ketekunan… hmm :”) semoga bisa menjadi pribadi yg lebih tekun dlm mendengar dan melakuka FirmanNya… Amin

  3. Amazone
    Amazone says:

    Menjalani hidup dgn benar di mata Tuhan adalah tetap benar walau tanpa pengawasan org lain, imam 2 tanpa diawasi melakukan penyelewengan uang Tuhan, tukang 2 bangunan tanpa diawasi bekerja dgn jujur, itulah Takut akan Tuhan yang benar, mari kita ubah sikap hati kita

  4. Yandi Rafael Tarigan
    Yandi Rafael Tarigan says:

    Ketekuanan yang membuat kami tahan uji, kejujuran sebagai persembahan mulia memuliakan Engkau, layakkanlah selalu kehidupan kami Bapa, Amiin

  5. Jhonny Pranoto
    Jhonny Pranoto says:

    thanks Jesus atas penyertaan Mu dlm hdpku n keluargaku n saudara” seiman ,GBU atas firmanya

  6. Jhonny Pranoto
    Jhonny Pranoto says:

    thanks Jesus atas pwnyertaan Mu dlm hdpku ,istri ,anak” ku ,n saudara seiman ,GBU atas firmanya

  7. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  8. Charles Upa
    Charles Upa says:

    ya Tuhan ampunilah kami yg telah berdosa, ampunilah kami yg telah melakukan apa yg Engkau tidak kehendaki ya Bapa, tuntunlah kami kembali ke jalan kebenaran Mu ya Bapa, kuatkan dan teguhkan Iman kami untuk menolak segala hal yg tidak berkenan bagi Engkau ya Bapa, sertai kami Tuhan dalam menjalani kehidupan kami, Dalam Nama Bapa , Putra dan Rohol Kudus, Amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *