Dorongan yang Berulang-Ulang

Kamis, 17 Maret 2016

Dorongan yang Berulang-Ulang

Baca: Ulangan 30:11-20

30:11 “Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.

30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,

30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. —Ulangan 30:16

Dorongan yang Berulang-Ulang

Seorang wartawan memiliki kebiasaan yang tidak lazim. Ia tidak mau menggunakan pena bertinta biru. Jadi, ketika rekannya bertanya kepadanya apakah ia mau dibelikan sesuatu dari toko, ia minta dibelikan sejumlah pena, tetapi, “Jangan yang berwarna biru,” katanya. “Aku tak mau pena biru. Aku tak suka warna biru. Warna biru tidak cocok buat saya. Jadi, tolong belikan selusin pena, warnanya boleh apa saja, asal jangan biru!” Keesokan harinya, si wartawan menerima selusin pena yang dibelikan rekannya itu, tetapi semuanya berwarna biru. Ketika ditanya, rekannya itu hanya berkata, “Kamu terus-menerus mengatakan ‘biru, biru’. Kata itu yang paling menancap di pikiranku!” Kata yang diucapkan berulang-ulang oleh wartawan itu memang memberikan dampak, tetapi berlawanan dengan apa yang sebenarnya ia kehendaki.

Musa, yang meneruskan hukum Allah kepada umat Israel, juga menggunakan pengulangan dalam menyampaikan dorongan kepada bangsanya. Lebih dari 30 kali ia mendesak bangsanya untuk tetap berpegang pada perintah dan peraturan yang diberikan Allah mereka. Namun apa yang terjadi berlawanan dengan apa yang dimintanya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa ketaatan akan membawa mereka pada kehidupan dan berkat, tetapi ketidaktaatan akan membawa mereka pada kebinasaan (Ul. 30:15-18).

Jika kita mengasihi Allah, kita ingin hidup menurut jalan-Nya. Kita melakukannya bukan karena kita takut pada konsekuensinya, tetapi karena kita bersukacita ketika menyenangkan Dia yang kita kasihi. Baiklah kita mengingat hal tersebut. —Poh Fang Chia

Ya Tuhan, ketika kami membaca firman-Mu yang diilhami Roh, kiranya Roh-Mu itu yang mengajar kami. Tatkala kami mendengar isi hati-Mu, tolonglah kami melangkah dengan ketaatan penuh.

Kasih kepada Allah akan mengilhami kami hidup bagi Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 30-31; Markus 15:1-25

Bagikan Konten Ini
22 replies
  1. James Timothy Sinurat
    James Timothy Sinurat says:

    kehidupan menurut daging selalu bertolak belakang dgn kehendak roh terlebih dlm konteks perjanjian lama tapi syukurlah kepada tuhan Yesus yang sudah memberikan Roh Kudus kepada kita sebagai penolong sehingga kita dimampukan untuk melakukan firman tuhan dlm segala hal. hendaklah hidup kita penuh dengan Roh Kudus dan berdoa di dalam Roh Kudus.

  2. Masda Siahaan
    Masda Siahaan says:

    Terimakasih Tuhan untuk firmanMu pagi ini yg telah mengajar kami untuk taat kepadaMu. Sertai kami Tuhan dalam menjalani hari-hari hidup ini. Amin

  3. Melaniena
    Melaniena says:

    Mengasihi Tuhan = Mengasihi orangtua, krn keduanya berdapak serius thd kelanjutan kehidupan kita dibumi dan kehidupan orang percaya itu sendiri didalam Tuhan.
    Thanks God diingatkan kembali

  4. Ghina Nanda
    Ghina Nanda says:

    FirmanMu begitu indah Tuhan sehingga aku dapat menerapkannya kedalam kehidupanku, janganlah buat Firman ini hanya lewat begitu saja Tuhan tetapi jadikan kekal di dalam Roh Kudus. Amin

  5. Sastro Sewoyo
    Sastro Sewoyo says:

    Kasih Yang Sempurna telah ku terima dariMu Yesus Kristus Yang Agung, Tuhan, Raja segala raja. ku mau cinta Yesus selamanya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *