Wallpaper: Menguji Isi Hati

Latihan Seumur Hidup

Rabu, 3 Februari 2016

Latihan Seumur Hidup

Baca: 1 Korintus 9:24-27

9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya . . . jangan aku sendiri ditolak. —1 Korintus 9:27

Latihan Seumur Hidup

Saya baru saja bertemu dengan seorang wanita yang telah memacu tubuh dan pikirannya hingga ke titik maksimal. Ia pernah mendaki gunung, menantang maut, dan bahkan memecahkan rekor dunia Guinness. Sekarang ia berhadapan dengan tantangan yang berbeda, yaitu membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus. Keberanian dan iman yang digunakannya untuk mendaki gunung sekarang dicurahkannya untuk mengasuh anak.

Di 1 Korintus, Rasul Paulus berbicara tentang seorang pelari yang berlomba. Setelah mendesak anggota jemaat di Korintus yang suka menuntut hak-hak mereka untuk memperhatikan satu sama lain (Pasal 8), Paulus menjelaskan bagaimana ia memandang tantangan untuk mengasihi dan berkorban itu bagaikan berlari dalam maraton yang menguji ketahanan tubuh (Pasal 9). Sebagai pengikut Yesus, mereka perlu melepaskan hak-hak mereka dalam ketaatan kepada-Nya.

Seperti para atlet melatih tubuhnya agar mereka bisa meraih kemenangan, kita juga melatih tubuh dan pikiran agar jiwa kita bertumbuh. Ketika kita meminta Roh Kudus untuk mengubah kita, dari waktu ke waktu, kita pun meninggalkan hidup kita yang lama. Dengan dimampukan oleh Allah, kita dapat menahan diri untuk tidak berkatakata kasar. Kita dapat berhenti memainkan perangkat elektronik kita dan memusatkan perhatian untuk mendengarkan teman-teman kita. Kita juga tidak perlu bersikeras untuk memenangi suatu argumen.

Hari ini, dalam latihan yang kita jalani bersama Roh Kristus, cara apa yang dipakai Allah untuk membentuk kita? —Amy Boucher Pye

Tuhan, kiranya aku tidak menuntut hakku, melainkan berlatih untuk memenangi hadiah yang bersifat kekal.

Latihan akan membawa pada perubahan hidup.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 31-33; Matius 22:1-22