Mengapa Hidup Terasa Begitu Melelahkan

Penulis: Yuliani Trifosa

mengapa-hidup-ini-begitu-melelahkan

Belakangan ini aku merasa sangat lelah dengan hidupku. Aku merasa sudah berusaha sekuat tenaga untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan sempurna, tetapi ibarat orang yang berusaha menangkap angin, semua terasa sia-sia. Dalam pekerjaan, ada saja hambatan yang membuat hasil kerjaku terasa tidak memuaskan. Dalam persahabatan, aku masih mengecewakan sahabatku. Dalam keluarga, impianku untuk membahagiakan orangtua kandas karena sebelum bisa mewujudkannya, ayahku sudah dipanggil pulang ke rumah Bapa.

Ketika aku berdoa di tengah kelelahan itu, Tuhan memberiku gambaran tentang sebuah buku yang sudah rusak. Buku itu berusaha kuperbaiki dengan mengelemnya, mengganti sampulnya, namun sia-sia. Aku lalu menyerahkan buku itu kepada sang pembuat buku, minta pertolongannya untuk memperbaiki. Setelah buku itu kuserahkan, aku mendiktenya dengan apa saja yang menurutku harus dikerjakan, mana yang harus dilem, diganti, dan seterusnya. Namun, buku itu tetap saja tidak kembali seperti sediakala. Lelah dan putus asa, akhirnya aku berkata kepada sang pembuat buku: “Lakukan saja apa yang kau anggap baik.”

Gambaran itu menyentak hatiku. Tuhan menyadarkanku bahwa selama ini aku tidak mengandalkan Dia, aku mengandalkan kekuatanku sendiri untuk melakukan segala sesuatu. Mungkin kelihatannya aku berdoa meminta pertolongan Tuhan, namun sesungguhnya aku tidak sedang menyerahkan hidupku seutuhnya kepada Tuhan. Aku hanya memberi laporan saja tentang apa yang hendak aku lakukan. Atau, aku menyerahkan situasi hidupku kepada Tuhan, namun mendikte apa saja yang harus Dia lakukan.

Firman TUHAN mengingatkanku dengan keras: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yeremia 17:5). Tuhan mengenal kita luar dalam. Dia tahu ketika hati kita “menjauh” dari-Nya, sekalipun dari luar kita mungkin kelihatannya rajin berdoa dan berusaha. Sia-sialah bila kita mengusahakan segala sesuatu tanpa perkenan Tuhan (Mazmur 127:1-2).

Aku sadar bahwa aku harus belajar untuk lebih mempercayai Tuhan. Kelelahanku bersumber dari hati yang berpusat pada diri sendiri. Aku berfokus pada apa yang kuinginkan dan berpikir bahwa aku tahu apa yang terbaik untuk hidupku. Padahal, pikiranku jelas terbatas. Sementara, Tuhan adalah Pencipta segenap semesta ini, Pemilik hidup kita. Jelas Dia tahu betul apa yang harus Dia lakukan. Dari sudut pandang manusia yang terbatas, mungkin kita mengira Dia sedang berpangku tangan saat apa yang telah kita usahakan dengan segenap hati tampaknya tidak membuahkan hasil apa-apa. Namun, sebenarnya Dia sedang dan senantiasa bekerja, dengan cara yang melampaui akal kita. Ketika hati kita melekat kepada Tuhan, mempercayai-Nya sebagai Penguasa segala sesuatu dan sebagai Bapa yang punya rancangan damai sejahtera bagi anak-anak-Nya (Yeremia 29:11), kita akan selalu memiliki semangat dan kekuatan untuk melakukan yang terbaik, sekalipun situasi tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita.

Bagikan Konten Ini
40 replies
  1. erant
    erant says:

    ya qt kadang merasa qt bisa sendiri. namun ternyata qt punya Allah yang luar biasa yang menjadi orang tuaku dan aq tersenyum setiap kali aq menapat kasihNya☺

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    kita harus mengakui bahwa terkadang kita tidak menyadari akan keberadaan dan keterbatasan diri kita sendiri, yang selamanya mengandalkan kemampuan diri kita dan ketergantungan kepada orang lain yang lebih mampu dari kita dari finansialnya baik kekayaan dan kekuasaannya yang kita puja dan banggakan untuk bisa menyelesaikan segala persoalan yang kita hadapi tanpa menjadari dan mengandalkan akan kuasa dari Tuhan Yesus yang mempunyai segala kuasa didalam keberadaan kehidupan kita masing-masing,Amin

  3. bagner
    bagner says:

    Apalagi kalau kita sedang tidak kekurangan uang, biasanya kita selalu mengandalkan kemampuan dan kekuatan kita. menganggap kecil masalah yg kita hadapi. tapi begitu uang habis, baru kita berpaling pada Tuhan utk minta pertolongan. Ampunilah dosa kesalahan kami ya Tuhan…

  4. Anthony Gotama
    Anthony Gotama says:

    oh Tuhan ajarku tuk selalu membawa masalahku kepadaMu. aku percaya Engkau punya jalan keluar atas setiap masalah di hidupku

  5. mariana
    mariana says:

    terimakasih Tuhan..bukan suatu kebetulan saya membaca artikel ini..
    tp setelah membaca ini..semakin saya percaya sm Yesus bahwa Yesus tidak akan pernah meninggalkan anakNya yg bersandar kepadaNya. fiat voluntas tua. amin.

  6. Erik Pasima Simatupang
    Erik Pasima Simatupang says:

    terimakasih buat artikel nya ..
    intinya : tetap andalkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita

    Tuhan Yesus memberkati kita semua

  7. Rose Gultom
    Rose Gultom says:

    memang masalah dlm hidup tak ada hbisnya..kpd Tuhan lah ku letakkan smuanya..Tuhanlah yg bekerja seturut kehendaknya

  8. Henny
    Henny says:

    terima kasih utk artikelnya.. aq smakin disadarkan utk tdk terus mengandalkan diri sendiri dan brfokus pada keinginan dan kekuatanq sendiri.., aq ingin mnyerahkan sluruh khidupanq dlm tangan Tuhan.. smoga aq bisa mengubah cara berpikirq dan trus mngandalkan Tuhan pada setiap aspek kehidupanku. amin.

  9. rima
    rima says:

    amin…
    sya jga sdg mnglami hal yg sama…
    namun justru dlm keadaan ini, saya bersyukur tnpa semua yg trjadi kpda saya, sya pasti tdk benar2 melihatNya dan terus mngandalkan kemampuan saya.. 🙂
    Dia ingin saya berserah dan berpgharapan hnya pada Dia…
    saya percaya, suatu hari semua yg saya alami akan menjadi kesaksian yg indah untuk hormat dan kemuliaanNya…
    yg bisa saya lakukan saat inj adalah tetap mengikuti alur yg Ia sedang kerjakan buat sya…
    kiranya Tuhan Yesus memberkati saudara.. 🙂

  10. Tiurlan Sinurat
    Tiurlan Sinurat says:

    Tuhan biar lah kehendak mu yang kami jalani di dalam hidup kami.Karna engkau yang kami handal kan amin.

  11. Hence Hailitik
    Hence Hailitik says:

    renungan yg sgt memberkati, terima kasih TUHAN atas kasihMu dan kuserahkan segala hidupku di tanganMu krn Engkau tau yg terbaik dlm hidupku. amin

  12. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Saya sendiri mengakui terkadang jika pada saat kehidupan kita mengalami kelimpahan, kita lupa bahwa semuanya itu dari pembrin berkat Tuhjn kepda kita, nmun disaat kita menghad[pi kesusahan dn oprsoaln hidup, barulah setiap saat memohon doa kepada Tuhan, yaah begitulah kehidupn kita yang harus setiap saat harus membuk diri mernyiapkan waktu untuk mderenungkan firmn Tuhan, agar kehidupsn yang kita jlani saat ini elmnya di tuntun dan di berkati Tuhan, trim ksih tas artikel yg sudah mengingatkabn kembali btasp besarny kasdih saya Tuhan Y

  13. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Saya sendiri mengakui terkadang jika pada saat kehidupan kita mengalami kelimpahan, kita lupa bahwa semuanya itu atas pemberian berkat Tuhan kepada kita, namun disaat kita menghadapi kesusahan dan persoalan hidup, barulah setiap saat memohon doa kepada Tuhan, yaah begitulah kehidupan kita yang harus setiap saat harus membuka diri mernyiapkan waktu untuk merenungkan firman Tuhan, agar kehidupan yang kita jalani saat ini selmanya di tuntun dan di berkati Tuhan, terim kasih atas pemuatan artikel ini yg sudah mengingatkan kembali betapa besarnya kasih sayang Tuhan Yesus yg telah diberikan kepadaku, Amin

  14. Rexy Kurniawan
    Rexy Kurniawan says:

    Terima kasih WarungSateKamu, renungan ini sangat menyentuh hati saya, saya sadar bahwa semua perbuatan kita pasti sedang diatur oleh Allah, selalu andalakan Yesus Kristus dalam segala perkara, amin..

  15. Agustin
    Agustin says:

    Tuhan beri aku kesabaran dalam menunggu Engkau yg sedang bekerja dalam masalahku Amin

  16. Natalia
    Natalia says:

    Oh Tuhan begitu hebat, luar biasa, pengasih kami anak2 Mu, dan penguasa atas segala hal. Tulisan ini menyadarkan ku, bahwa aku terlalu mrngandal kan kekuatan sendiri, sehingga sring kali yg diharapkan tdk sesuai kenyataan, ampuni kami Bapa. Dikuduskanlah nama-Mu Yesus. God Bless You sahabat2 kristus.

  17. Eva Silitonga
    Eva Silitonga says:

    Ajar kami mengandalkan-Mu ya Tuhan dlm setiap aspek hidup kami… Biarlah kehendak-Mu yg jadi dan bukan kehendak kami…
    Amin.

  18. Jack Armoldy
    Jack Armoldy says:

    Amin
    Sangat memberkati n menguatkan ,menjadi remah buat saya..
    Tuhan Yesus Sangat Baik.
    Dia sangat mengetahui apa kebutuhan ank2 Nya..
    Tetap setia ,Taat & Semakin INTIM Dengan TUHWN.
    Tuhan Yesus memberkati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *