Dia Datang untukmu
Minggu, 31 Januari 2016
Baca: Lukas 4:14-21
4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabarbaik kepada orang-orang miskin. —Lukas 4:18
Di dalam novel-novelnya, The Trial dan The Castle, Franz Kafka (1883-1924) menggambarkan kehidupan manusia sebagai suatu keberadaan tak berperikemanusiaan yang mengubah orang-orang menjadi lautan wajah kosong tanpa identitas maupun nilai. Kafka berkata, “Kehidupan bagai ban berjalan yang terus membawa kamu, entah ke mana. Seseorang lebih menyerupai sebuah objek atau benda, daripada sesosok makhluk hidup.”
Di awal masa pelayanan-Nya, Yesus pergi ke sebuah rumah ibadat di Nazaret, lalu berdiri di depan orang banyak, dan membaca dari kitab Yesaya: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk. 4:18-19).
Kemudian Kristus duduk dan menyatakan, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (ay.21). Berabad-abad sebelumnya, Nabi Yesaya telah menyerukan kata-kata serupa (Yes. 61:1-2). Sekarang Yesus menyatakan bahwa Dialah penggenapan dari janji tersebut.
Perhatikanlah siapa saja yang hendak Yesus selamatkan—orang-orang yang miskin, remuk hati, tertawan, buta, dan tertindas. Dia datang untuk orang-orang yang nilai dirinya sebagai manusia telah direndahkan oleh dosa dan penderitaan, oleh kerusakan dan kesedihan. Dia datang untuk kita semua! —Bill Crowder
Demi mereka yang berdosa dan mereka yang menderita. Demi mereka yang menderita karena dosa. Demi mereka yang berdosa untuk meredakan penderitaan. Tuhan, kasihanilah kami. Robert Gelinas, The Mercy Prayer
Dunia mungkin merendahkan kita, tetapi Yesus mengasihi setiap dari kita seolah-olah kita ini milik-Nya satu-satunya.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 25-26; Matius 20:17-34