Bermain Api

Selasa, 6 Oktober 2015

Bermain Api

Baca: Yohanes 15:10-20

15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

15:18 “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. . . . Dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. —Yohanes 14:21

Bermain Api

Saat saya masih anak-anak, Ibu memperingatkan saya untuk tidak bermain api. Namun suatu hari, saya memutuskan untuk melihat apa yang akan terjadi jika saya melakukannya. Dengan membawa sekotak korek api dan beberapa lembar kertas, saya pergi ke halaman belakang rumah untuk bereksperimen. Dengan jantung berdebar kencang, saya berlutut, menyalakan korek api, dan membakar kertas yang saya bawa.

Tiba-tiba saya melihat ibu mendekat. Karena tidak ingin ketahuan, cepat-cepat saya menutupi api tersebut dengan kedua tungkai kaki saya. Namun ibu berteriak, “Denny, angkat kakimu! Ada api di bawahnya!” Syukurlah, saya segera menjauhkan kaki saya dari api itu sehingga tak terbakar. Barulah saya menyadari bahwa aturan yang diberikan ibu saya untuk tidak bermain api bukanlah untuk merampas kesenangan saya tetapi merupakan bentuk kepeduliannya agar saya terhindar dari bahaya.

Terkadang kita tidak memahami maksud di balik perintah yang diberikan Allah. Kita mungkin menyangka bahwa Dia ingin merampas kesenangan kita dengan memberikan perintah dan aturan yang menghalangi kita untuk menikmati hidup. Namun Allah meminta kita menaati-Nya karena Dia menghendaki apa yang terbaik bagi kita. Jika kita taat, kita “tinggal di dalam kasih-Nya” dan hidup kita dipenuhi sukacita (Yoh. 15:10-11).

Oleh sebab itu, ketika Allah memperingatkan kita untuk tidak berbuat dosa, Dia melakukannya demi kebaikan kita. Dia sungguh-sungguh bermaksud untuk melindungi kita dari bahaya “bermain api” agar kita tidak terbakar. —Dennis Fisher

Bapa Surgawi, kiranya Roh Kudus-Mu memampukan kami untuk menaati firman-Mu. Terima kasih untuk perlindungan yang diberikan oleh perintah-Mu, serta kasih dan sukacita yang kami alami tatkala kami taat kepada-Mu.

Allah memberi kita peringatan yang penuh kasih dalam firman-Nya untuk melindungi kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 26-27; Filipi 2

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Tuhan Yesus, kami sekeluarga mengucap Syukur dan berterims kasih kepadamu atas segala kebaikan dan pertolonganmu yang engkau telah berikan disaat kami mengalami pergumulan didalam kehidupan keluarga kami,tuntun dan bimbinglah hidup kami yah Tuhan agar kami tetap setia dan taat melaksanakan segala kehendakmu didalam kehidupan keluarga kami, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. Tris swandy
    Tris swandy says:

    sungguh indah renungan ini ,, Tuhan sangat peduli kepada kita anak2Nya dan tidak ingin anak2Nya dalam bahaya
    thxs Jesus

  3. Artie Rara
    Artie Rara says:

    Ya Allah ku.. ajarku untuk tetap selalu setia terhadap Firman dan perintahMU..di setiap apapun yg aku alami, ajarku selalu mengandalakan Tuhan..Terimakasih Yesusku..Amin

  4. Energi Gibbs
    Energi Gibbs says:

    Kuatkan hamba ya Tuhan untuk bisa selalu mematuhi segala perintahMu dan menjauhi laranganMu. Amin

  5. Yoshua Ade Nugroho
    Yoshua Ade Nugroho says:

    amen, terimakasih Tuhan sudah mengingatkan aku ke sekian kalinya, biarlah Roh KudusMu tetap ada dan hadir di dlm setiap tingkah lakuku, terimakasih atas segala peringatan-peringatanMu, bawaku tuk lebih dekat lagi padaMu Tuhan, tanggalkan segala dosa yang telah lama membelenggu raga saya ini Tuhan..

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala semua dosa – dosa kesalahan – kesalahan kami semua dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. tasbin
    tasbin says:

    Terima kasuh Tuhan Yesus atas kasih-Mu buat kami..ajarlah kami untuk senantiasa hidup dalam kasih-Mu

  8. acha grasia
    acha grasia says:

    sedangkan yang jahat tau memberikan apa yang baik bagi anaknya apalagi TUHAN yang sungguh baik. jangan pernah ragukan kasihNya. GODbless^^,

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *