Debit dan Kredit

Selasa, 11 Agustus 2015

Debit dan Kredit

Baca: Yohanes 16:1-11

16:1 “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.

16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.

16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”* (16-4b) /”Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,

16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?

16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.

16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. —Yohanes 16:33

Debit dan Kredit

Ketika suami saya mengajar akuntansi di sebuah perguruan tinggi di kota kami, saya iseng mencoba mengikuti salah satu tes untuk melihat seberapa baik pengetahuan saya. Hasilnya sangat buruk. Saya salah menjawab setiap pertanyaan. Kegagalan saya itu disebabkan karena saya salah memahami konsep dasar perbankan. Pemahaman saya tentang debit dan kredit ternyata terbalik.

Terkadang kita juga bingung membedakan antara debit dan kredit dalam pengertian rohani. Ketika kita menyalahkan Iblis untuk segala sesuatu yang berjalan tidak beres—baik itu cuaca buruk, printer yang macet, atau masalah dalam keuangan—kita sesungguhnya memberikan kredit yang tidak pantas diterimanya. Kita menganggap bahwa Iblis memiliki kuasa untuk menentukan kualitas hidup kita, padahal sebetulnya kuasa itu tidak dimilikinya. Iblis dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia harus meminta izin Allah dahulu sebelum dapat mengganggu kita (Ayb. 1:12; Luk. 22:31).

Namun, sebagai bapa segala dusta dan penguasa dunia ini (Yoh. 8:44; 16:11), Iblis dapat menyebabkan kebingungan. Yesus memperingatkan akan datangnya suatu masa ketika orang akan begitu kebingungan sehingga mereka tidak bisa lagi membedakan yang benar dari yang salah (Yoh. 16:2). Namun Dia menambahkan jaminan ini: “Penguasa dunia ini telah dihukum” (ay.11).

Beragam masalah dapat mengusik kehidupan kita, tetapi semua itu tidak dapat menundukkan kita. Yesus telah mengalahkan dunia. Segala kredit dan pujian kita patut diterima-Nya. —Julie Ackerman Link

Terima kasih, Bapa, karena Engkaulah Tuhan atas segalanya di dalam hidup kami. Kami memuji Engkau yang telah mengalahkan dunia melalui Anak-Mu.

Iblis dapat menuduh dan membingungkan, tetapi Tuhanlah yang memegang kendali.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 81–83; Roma 11:19-36