Kekuatan dan Pujian Kita

Senin, 25 Mei 2015

Kekuatan dan Pujian Kita

Baca: Keluaran 15:1-2,13-18

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

15:13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.

15:14 Bangsa-bangsa mendengarnya, merekapun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.

15:15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.

15:16 Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.

15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

15:18 TUHAN memerintah kekal selama-lamanya."

TUHAN memerintah kekal selama-lamanya. —Keluaran 15:18

Kekuatan dan Pujian Kita

John Philip Sousa adalah seorang komponis, pemimpin band, dan pencipta ternama dari lagu-lagu mars yang telah dimainkan oleh berbagai band di dunia selama lebih dari seratus tahun. Menurut Loras John Schissel, sejarawan musik dan dirigen dari Virginia Grand Military Band, “Sousa bagi lagu mars adalah seperti Beethoven bagi musik simfoni.” Sousa, yang sering dijuluki “Raja Lagu Mars”, sangat memahami kekuatan musik untuk memotivasi, membangkitkan semangat, dan menginspirasi orang.

Di masa Perjanjian Lama, orang Israel sering mendapat inspirasi untuk menggubah dan menyanyikan puji-pujian untuk merayakan pertolongan Allah di tengah masa-masa sulit yang mereka alami. Ketika Allah menyelamatkan umat-Nya dari ancaman yang diakibatkan oleh pasukan Firaun, “Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN . . . ‘Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia’” (Kel. 15:1-2).

Musik mempunyai pengaruh yang dapat membangkitkan semangat kita dengan cara mengingatkan kita pada kesetiaan Allah di masa lampau. Ketika kita kehilangan semangat, kita dapat menyanyikan mazmur dan pujian yang bisa mengalihkan pandangan kita dari tantangan sulit yang sedang dihadapi kepada kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Kita diingatkan bahwa Allah itu kekuatan kita, mazmur kita, dan keselamatan kita. —David McCasland

Percayalah jangan bimbang—Dia setia tak berubah; Tiada yang memisahkanmu dari Tuhanmu. —Kelly (Kidung Puji-Pujian Kristen, No. 80)

Nyanyian pujian membuka mata kita untuk melihat kesetiaan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 25-27; Yohanes 9:1-23

Photo credit: thegreattiny / Foter / CC BY-NC-SA

Bagikan Konten Ini
15 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Dengan nyanyian pujian penyembahan diiringi oleh musik, kami persembahkahkan kepadamu yah Allah Tuhan kami Yesus Kristus yang bertahta didalam kerajaan surga,kiranya engkau dapat menunutun dan membimbing hidup kami sekeluarga, agar sesuai dengan kehendakmu yang akan kami lakukan didalam menjalankan kehidupan kami umat manusia, Amin

  2. Mentari Sitorus Pane
    Mentari Sitorus Pane says:

    Amin…
    apa lagi yang harus kita takuti,,,jika kita bersama Bapa?
    🙂 Gb.

  3. Martha P
    Martha P says:

    Thx firmannya. Sangat memberkati.
    Pujian membuat hatiku tenang saat hadapi masalah.
    God bless

  4. Bagus Raharjo
    Bagus Raharjo says:

    Dia girangkanku… ooo… Dia girangkanku…
    Ku bersuka s’bab Dia girangkanku

  5. Evin Magdalena
    Evin Magdalena says:

    menyanyi sambil gitaran itu keren. Tuhan suka. kapan saja,dimana saja kita berada.

  6. sealtiel santosa
    sealtiel santosa says:

    Nyanyi bagi puji hosana..baiknya kita memuliakan Tuhan dengan cara bernyanyi dan bersorak sorao seperti Daud.Puji nama Tuhan

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *