Kekayaan Berupa Ketaatan

Rabu, 13 Mei 2015

Kekayaan Berupa Ketaatan

Baca: Mazmur 119:14,33-40

119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.

119:33 Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.

119:35 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.

119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba.

119:37 Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!

119:38 Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

119:39 Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik.

119:40 Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. —Mazmur 119:14

Kekayaan Berupa Ketaatan

Lotre yang terbuka untuk umum dapat dijumpai di lebih dari 100 negara. Dalam setahun terakhir, penjualan karcis lotre di Amerika Serikat dan Kanada mencapai lebih dari $85 miliar, dan itu hanya sebagian dari jumlah total penjualan di seluruh dunia. Daya tarik dari hadiah utama yang besar telah membuat banyak orang berpikir bahwa semua masalah dalam hidup ini akan dapat diselesaikan “jika aku menang lotre.”

Memang tidak ada yang salah dengan kekayaan itu sendiri, tetapi kekayaan dapat memperdaya hingga kita berpikir bahwa uang adalah jawaban untuk segala kebutuhan kita. Pemazmur mengungkapkan sudut pandang yang berbeda. Ia menuliskan, “Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. . . . Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan” (Mzm. 119:14,16). Konsep harta rohani tersebut berfokus pada ketaatan kepada Allah dan berjalan “menurut petunjuk perintah-perintah-[Nya]” (ay.35).

Apakah jadinya apabila kita lebih senang dan bahagia untuk menuruti firman Tuhan daripada memenangi hadiah utama lotre senilai jutaan dolar? Marilah kita berdoa bersama sang pemazmur, “Berilah aku hasrat untuk mentaati peraturan-Mu, melebihi keinginan menjadi kaya. Jagalah aku supaya jangan mengejar yang sia-sia, berilah aku hidup menurut kehendak-Mu” (ay. 36-37 BIS).

Kekayaan sejati yang berupa ketaatan adalah milik semua orang yang berjalan bersama Tuhan. —David McCasland

Tuhanku, aku bertekad tiap hari untuk bersandar pada kebenaran firman-Mu yang tak berubah dan bertumbuh dalam persekutuanku dengan-Mu, satu-satunya ukuran keberhasilan dalam hidup ini dan hidup kekal yang akan datang.

Sukses berarti mengenal dan mengasihi Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 17-18; Yohanes 3:19-36

Bagikan Konten Ini
15 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapa kami Yesus Kristus yang bertahta didalam kerajaan surga, tuntunlah dan ajarkanlah kami didalam menjalankan hidup kami ini setiap hari agar kami tetap setia kepadamu dan melaksanakan hidup kami sesuai dengan kehendakmu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. srie
    srie says:

    kekayaan yang hakiki adalah harta yang kita kumpulkan di surga. terimakasih Tuhan Yesus kau bri aku kesempatan untuk berbagi

  3. tika
    tika says:

    Seperti kata pemazmur : Harta yang paling berharga dalam hidup ini bagiku adalah pengenalan akan Allah yang benar dan sejati.. dan kesuksesan sejati dalam hidup adalah hidup bergantung sepenuhnya pada kebenaran Allah itu dan bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.. kiranya kami taat dan kasih padaMu : menjadi berkat dan menjadi saksiMu.. mengasihi yang Kau kasihi : jiwa2 yang belum mengenalMu.. Amin

  4. diana chan
    diana chan says:

    Ajarku tetap berjalan dalam ketetapan-ketetapanMu ya Bapa…
    Agar hidupku berkenan dihadapanMu dan mnjdi berkat bagi sesama…
    Dalam nama Yesus, amin…

  5. yongky
    yongky says:

    uang mmg kita perlu.. tapi uang bkn segala-galanya.. tapi Engkau Tuhan segala-galanya bagi kami umat kepercayaanMu. Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *