GitaKaMu: Menang Bersama Tuhan

Saat ku lemah hampir tak berdaya
Saat ku hancur berkeping-keping
Aku diam di sisi-Mu
Aku mencari wajah-Mu

Saat semua orang mencaciku
Saat mereka mulai menjauh dariku
Aku terjatuh dan tersungkur
Aku tak mampu jauh dari-Mu

Lirik lagu Kemenanganku yang dinyanyikan oleh Mike Mohede ini sangat pas menggambarkan kondisiku ketika nyaris kehilangan seorang sahabat baik beberapa waktu yang lalu. Lemah, tak berdaya. Hancur berkeping-keping.

Waktu itu aku dan sahabatku bertengkar cukup hebat karena masalah-masalah yang sempat kami pendam di hati. Tidak ada yang mau mengalah, masing-masing kami menganggap diri benar. Aku sangat sedih dan cukup down ketika sahabat itu memutuskan tali persahabatan yang sudah cukup lama kami jalin. Permintaan maafku sepertinya tak cukup untuk mengubah keadaan. Saking sedihnya aku sampai jatuh sakit, dan bahkan sempat menyalahkan Tuhan. Aku tak habis mengerti mengapa Tuhan membiarkanku mengalami hal sepedih itu. Aku marah, merasa Tuhan meninggalkanku.

Tepat pada saat itu, Tuhan menyapa melalui lagu Mike. Mengingatkanku pada kebenaran-kebenaran yang sempat kulupakan tentang diri-Nya.

Kau kekuatanku, semangat hidupku
Tak ada yang bisa bangkitkanku lagi
Hanyalah diri-Mu sahabat sejati
Kau kemenanganku ketika ku kalah
Dan tak pernah kau ingkari janji-Mu
S’lalu sempurna dan selesai di hidupku

Aku pun tersadar bahwa aku tidak sendirian. Yesus yang tersalib menanggung segala kesakitan dan kepedihanku tergambar dengan jelas di pelupuk mata. Tuhan tidak pernah meninggalkanku. Dia bahkan sangat mengerti apa yang sedang aku alami. Aku menyesal telah meragukan Tuhan dan segera memohon pengampunan-Nya.

Perlahan namun pasti, Tuhan memampukanku untuk bangkit lagi. Saat ini, persahabatan kami sudah dipulihkan. Namun, lebih dari mengalami pemulihan hubungan dengan sahabat, aku bersyukur masalah ini dipakai Tuhan untuk membawaku jadi lebih dekat dan bergantung kepada-Nya. Sungguh luar biasa Tuhan itu. Segala sesuatu ada dalam kendali-Nya. Ketika Dia mengizinkan sesuatu terjadi dalam kehidupan anak-anak-Nya, kita bisa yakin bahwa hal itu dapat dipakai-Nya untuk kebaikan kita.

Kiranya lagu dan pengalaman ini menguatkanmu juga. Jangan biarkan masalah dan tekanan dalam hidup membuatmu kehilangan pengharapan, bersungut-sungut, apalagi menjauh dari Tuhan. Pandanglah pada salib Kristus. Tuhan mengasihimu dan akan memberimu kekuatan. Dalam tiap masalah yang perlu diselesaikan. Dalam tiap hubungan yang perlu dipulihkan. Dalam tiap karakter yang perlu dibangun. Dia tidak pernah meninggalkan kita.

Pernikahan Terbaik Dalam Sejarah

Senin, 4 Mei 2015

Pernikahan Terbaik Dalam Sejarah

Baca: Wahyu 21:1-8

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. —Wahyu 19:7

Pernikahan Terbaik Dalam Sejarah

Sejak 800 tahun yang lalu, sebuah kebiasaan baru telah ditambahkan pada upacara pernikahan Yahudi. Pada bagian paling akhir, si pengantin pria akan menginjak sebuah gelas anggur sampai remuk. Salah satu alasan untuk kebiasaan itu adalah bahwa remuknya gelas melambangkan kehancuran bait suci pada tahun 70 M. Suami-istri baru itu perlu mengingat bahwa di saat mereka mulai membangun rumah tangga mereka, rumah Allah telah dihancurkan.

Meskipun demikian, hal itu tidak berarti bahwa Allah itu tidak memiliki tempat tinggal. Dia telah memilih tempat tinggal baru, yaitu di dalam diri kita, para pengikut-Nya. Kitab Suci menggambarkan orang percaya sebagai mempelai Kristus sekaligus bait tempat Allah berdiam. Allah sedang mengumpulkan seluruh umat-Nya untuk membangun sebuah rumah baru yang akan menjadi tempat kediaman-Nya yang permanen. Sementara itu, Dia juga sedang menyiapkan sang mempelai dan merancang pernikahan yang melibatkan seluruh anggota keluarga Allah yang ada sejak permulaan zaman.

Kita mendapat peran yang mudah meskipun terkadang menyakitkan. Kita bekerja sama dengan Allah di dalam karya-Nya untuk membentuk kita agar semakin serupa dengan Anak-Nya, Yesus. Kemudian suatu hari nanti, dalam pernikahan terbaik di sepanjang sejarah, Tuhan akan menempatkan kita di hadapan diri-Nya tanpa cacat atau kerut. Kita akan menjadi kudus dan tidak bercela (Ef. 5:27). Pernikahan ini akan menghapus semua kesedihan dan penderitaan. —Julie Ackerman Link

Sempurnakan ciptaan-Mu; basuh noda dan cela; tunjukkanlah bumi baru yang penuh bahagia. —Wesley (Kidung Jemaat, No. 58)

Kedatangan Yesus kembali itu sudah pasti.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 16-18; Lukas 22:47-71