Sharing: Siapa saja tokoh yang menjadi teladan hidupmu?

Sharing-201505-A

Lebih pintar. Lebih sukses. Lebih bijaksana. Lebih …. Lebih …. Kita semua ingin menjadi lebih baik. Sebab itu kita memperhatikan orang-orang yang lebih baik dari kita, dan ingin menjadi seperti mereka. Orang-orang yang hidup dalam dunia yang sama dengan kita, punya 24 jam sehari sama seperti kita, namun bisa mengoptimalkan apa yang Tuhan berikan sehingga hidup mereka menjadi garam dan terang bagi sekitarnya. Alkitab menasihati kita untuk memperhatikan para pemimpin yang hidup sesuai Firman Tuhan dan mencontoh iman mereka (Ibrani 13:7). Kita diminta untuk meniru sikap orang Samaria yang penuh belas kasihan (Lukas 10:36-37). Kita didorong untuk meneladani disiplin, keuletan, dan kerja keras para pendahulu kita (2 Tesalonika 3:6-9). Kita diingatkan untuk setia dalam tugas yang dipercayakan kepada kita hingga Tuhan datang kembali (Lukas 12:36-37). Kita dinasihati untuk meniru orang-orang yang hidup serupa dengan Kristus (1 Korintus 11:1)

Siapa saja tokoh yang menjadi teladan hidupmu? Mengapa kamu terinspirasi oleh mereka? Apakah teladan mereka membawamu hidup makin serupa Kristus?

Teguran yang Lemah Lembut

Jumat, 1 Mei 2015

Teguran yang Lemah Lembut

Baca: Kolose 3:12-17

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain. —Kolose 3:12-13

Teguran yang Lemah Lembut

Setelah berlangsungnya suatu konferensi di Nairobi, Kenya, kelompok kami kembali dari tempat acara ke penginapan guna menyiapkan diri untuk penerbangan pulang keesokan harinya. Begitu sampai di penginapan, seorang wanita dari kelompok kami mengabarkan bahwa kopernya tertinggal di tempat konferensi. Pada saat wanita itu pergi mengambilnya, pemimpin kelompok kami (yang selalu memperhatikan sesuatu dengan terperinci) mengkritik wanita itu dengan sangat tajam di depan kami.

Keesokan paginya ketika kami tiba di bandara, pemimpin kami itu terkejut saat mengetahui bahwa koper dan paspornya masih tertinggal di penginapan. Biaya untuk kembali ke penginapan dan mengambil koper tersebut pun lebih mahal. Setelah itu, ia meminta maaf dan mengatakan kepada kami semua, “Saya takkan mengeluarkan kritik setajam itu lagi!”

Karena kita semua memiliki kesalahan dan kelemahan, patutlah kita saling bersabar dan saling mengampuni ketika terjadi kesalahan (KOL. 3:13). Kita perlu memberikan kritik yang membangun dan mengenakan pada diri kita “belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (ay.12).

Ketika perbaikan atau koreksi memang perlu diberikan, lakukanlah dengan cara yang baik dan penuh kasih. Dengan demikian, kita akan meneladan Tuhan kita Yesus Kristus. —Lawrence Darmani

Ya Tuhan, Engkau tahu, kadang aku bersikap tidak sabar, tidak rendah hati, dan tidak lemah lembut. Pada masa-masa seperti itu, buah Roh-Mu seakan tidak lagi bertumbuh. Tolong mampukan aku untuk mengasihi sesamaku hari ini.

Keberhasilan suatu hubungan terletak pada sikap lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 10-11; Lukas 21:20-38

Photo credit: Johnny Vulkan / Foter / CC BY-NC-SA