Dipersatukan

Minggu, 1 Februari 2015

Dipersatukan

Baca: Efesus 4:5-16

4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,

4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik. —Efesus 2:10

Dipersatukan

Janet, istri saya, memberikan hadiah gitar baru tipe Dreadnought D-35 untuk ulang tahun saya yang ke-65. Gitar Dreadnought yang diproduksi pertama kalinya pada awal abad ke-20 itu berukuran lebih besar daripada gitar-gitar yang umumnya diproduksi pada masa itu. Gitar Dreadnought juga terkenal karena bunyi dentingnya yang mantap dan keras. Nama gitar tersebut diambil dari nama kapal perang utama milik Kerajaan Inggris pada Perang Dunia I, yaitu HMS Dreadnought. Ada yang unik pada sisi belakang gitar D-35 itu. Karena langkanya kayu rosewood berkualitas tinggi yang berukuran lebar, para pengrajin secara inovatif menggabungkan tiga potongan kecil kayu menjadi satu, sehingga dihasilkan suatu bunyi yang terdengar lebih kaya.

Karya ciptaan Allah ternyata banyak memiliki kesamaan dengan rancangan gitar yang inovatif itu. Yesus mengambil beragam potongan kecil dan mempersatukan semua itu dengan maksud untuk memuliakan-Nya. Yesus merekrut para pemungut cukai, pejuang Yahudi garis keras, nelayan, dan yang lain untuk menjadi pengikut-Nya. Bahkan, dari abad ke abad, Kristus terus memanggil orang-orang dari beragam latar belakang kehidupan. Rasul Paulus mengatakan, “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,—yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota—menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” (Ef. 4:16).

Di tangan Sang Ahli, banyak orang dipersatukan dan dibentuk menjadi karya-Nya yang pasti akan membawa kemuliaan kepada Allah dan berguna dalam pelayanan bagi sesama. —HDF

Terima kasih Tuhan, karena Engkau telah menempatkan kami
dalam keluarga-Mu—bahwa Engkau memakai kami
masing-masing dan bersama-sama untuk memuliakan-Mu.
Tolonglah kami untuk hidup dalam kuasa-Mu.

Kita dapat mencapai lebih banyak dengan bergotong-royong daripada melakukannya sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 27-28; Matius 21:1-22

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Rivel Nadeak
    Rivel Nadeak says:

    Bersyukur boleh Tuhan berikan talenta yg luar biasa buat saya, dan talenta itu untuk memparmuliakanya..Thanks GOD…GB

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *