Sharing: Kesulitan Apa yang Kamu Miliki Dalam Mengelola Uang?

Sharing-kesulitan-mengelola-uang-B

“Hey birthday boy! Selamat ya!”

“Asyik, entar kita makan-makannn! Selamet ye bro!”

“Pizza, boss! Di sebrang tuh lagi promo buy one get one!”

“Yang beda dong, pizza kan sama kayak Abel kemaren!”

“Martabak ufo yang baru buka itu aja, hahaha… Congrats ya men!”

“Ya ampun kalian, terserah yang ultah dong.. kasian tuh sampe diem gitu. Selamat ya, Dan! Gue gak ribet kayak mereka kok, ramen aja cukup…”

Tawa meledak memenuhi ruangan. Dandy, yang menjadi pusat perhatian pagi itu mesem-mesem saja.

“Dwi, gue bisa minjem duit lu lagi?” sebuah pesan singkat akhirnya terkirim juga dari ponselnya. Dwi adalah sepupu dekatnya yang bisa dibilang paling mandiri. Di sela-sela kesibukan kuliah, ia mengambil pekerjaan paruh waktu. Semogaaa Dwi bisa menolongnya menyelamatkan muka kali ini, harap Dandy dalam hati.

“Hai bro! Buat apa? Eh ya, selamat ultah ya!” Sesaat kemudian pesan balasan dari sepupunya itu langsung terbaca.

“Thanks. Ya itu dia, buat ultah. Tau sendiri deh, anak-anak minta ditraktir seperti biasa.”

“Hiyaa… becandaan anak-anak gak usah diambil hati, bro! Kalo lagi gak ada duit ya ga usah nraktir.”

“Bah, bisa dibully sebulan penuh gue.”

“Hahaha, cuekin aja. Btw cicilan lu yg make kartu kredit gue udah nunggak tiga bulan. Jangan pikir gue lupa yaa!”

Ups, iya yah. Hampir lupa. Heran juga gue, duit gue kok cepet banget abisnya. Gue belum bayar kontrakan pula!”

“Wah, gawat juga lu!”

“Iya kenapa yah bisa cepet banget abis? Ooohh gue inget sekarang. Gue kan abis ganti hp. Trus, minggu lalu gue ditantang mandi es dan nyumbang ALS juga.”

“Gaya banget lu! Haha… tapi mestinya kan lu punya tabungan untuk pengeluaran itu?”

“Mestinya siiih… tapi jujur aja gue payah nabungnya. Tabungan gue dikit. Trus, lu kan tau sendiri, sejak bokap sakit, kiriman buat gue kan jadinya pas-pasan gitu.”

“Lu boros juga sih! Standar hidup lu kayaknya mesti diturunin deh. Nabung, bro… mikirin keluarga lu juga.”

“Iya, nanti gue belajar deh. Tapi kita bicara yang hari ini dulu, gimana nih. Lu bisa gak minjemin gue?”

“Berapa?”

“Tiga ratus? Eh empat ratus aja ding.”

“Hah? Banyak bener? Lu mau traktir apa emangnya? Seharga sewa kost gue tuh. Duh, sori bro, kalo lu sakit gue pasti nolong, tapi kalo cuman buat nraktir, kayaknya enggak deh. Bukannya gue gak ada duit, tapi udah ada alokasinya buat apa aja. Kalo gue kasih ke elu, ya gue susah juga.”

“Oh gitu.”

“Udahlah, kali ini ga usah nraktir dulu. Jangan karena jaga gengsi trus lu jadinya gali lubang tutup lubang gitu, nanti susah sendiri. Bikin prioritas kebutuhan.”

“Iya sih.”

Percakapan mereka berhenti di situ. Dandy tercenung menatap kata-kata Dwi di layar ponsel barunya. Nasihat sepupunya itu ada benarnya. Kerap ia susah menahan diri untuk mengeluarkan uang, jujur saja karena jaga gengsi. Tidak nyaman sama teman-teman se-genk-nya. Malu kalo dianggap ketinggalan. Ia ingin dianggap sebagai sahabat yang baik, murah hati, dan tentu saja gaul. Makanya begitu mereka rame-rame ganti gadget, ia pun ikut, meski sebenarnya belum perlu. Begitu mereka rame-rame nyumbang untuk kegiatan sosial, ia pun ikut, meski sebenarnya ia tak selalu jelas bagaimana penyaluran sumbangan itu. Susahnya memang, sejak bapaknya sakit-sakitan awal tahun kemarin, kondisi keuangan keluarganya menjadi sangat tidak stabil. Jadi, kiriman uang dari orangtuanya pun ikut tidak stabil. Aduh Tuhan…. kenapa bapak harus sakit? Padahal selama ini bapak selalu rajin pelayanan di gereja. Bapak juga dikenal murah hati, tak hanya memberi persembahan, tapi sering menyumbang dalam berbagai kegiatan sosial. Bukankah seharusnya orang seperti Bapak itu diberkati lebih lagi? Kenapa malah dikasih penyakit dan masalah keuangan? Ahhh, Dandy tak habis mengerti.

Tapiii… tidak enak rasanya ultah tanpa mentraktir teman-temannya. Bagaimana yah? Dandy memutar otak. Mulai mengingat-ingat nama teman dekat lainnya yang mungkin bisa menolong.

Kalau kamu jadi temannya Dandy, apakah kamu akan meminjamkan uang untuk ia merayakan ulang tahun bersama teman-teman se-genk-nya? Saran apa yang akan kamu berikan?

Kesulitan apa saja yang kamu sendiri sering hadapi dalam mengelola uang?

Bagikan Konten Ini
15 replies
  1. Lio
    Lio says:

    Kalau saya jd temnannya Dandy, saya tidak akan meminjaminya karena saya tahu itu tidak terlalu penting.

    Kesulitan menelola keuangan : sering sekali terjadi hal yang tidak direncanakan serta hal insidental yang terjadi dpt merubah perencanaan awal.

  2. Stephanie
    Stephanie says:

    Kalau saya itu orangnya gak hobby makan berat, jadi seringnya gak bisa ngontrol diri kalau udh liat camilan apalagi coklat. Apalagi saya ini mahasiswa yang kebeneran hidup jauh dari orangtua. Ini yang buat saya kelabakan di akhir bulan.

  3. Melvin Tobondo
    Melvin Tobondo says:

    Sebenarnnya kita sering melakukan tindakan untuk menolong sesama teman, jika pada saat itu kita mempunyai kelebihan, dsamping kita merasa kasihan dan iba sebagai sesama teman dalam se iman maupun tidak yg penting kita ketahui persis teman itu juga sering membantu kita jika dala kesulitan. namun dalam hal hal ini terkadang kita juga dipengaruhi oleh karena faktor GENGSI KITA.

  4. Melvin Tobondo
    Melvin Tobondo says:

    iyaah, faktor keibahan dan gengsi kita yg terkadang tidak bisa kita hindari dalam tindakan kita yang sangat mendominasi kita didalam mengasmbil keputusan.Terkadang tidak mustahil kita diperhadapkan pada faktor prestise dan pencitraan yang terpikir dalam hati dan pikiran kita yang kita harus perlihatkan dan tonjolkan kepada 0rang lain agar mendapat sanjungan. sifat ini lah yg dikaruniakan sebagai sifat manusia yg dipengaruhi oleh karakter dan sifat kedagingan kita yg mengalahkan dari sifat kerohanian kita.

  5. Rangga
    Rangga says:

    kalau saya jadi dandy saya akan berkata jujur bahwa tidak bisa mentraktir. jika teman2nya adalah teman sejati pasti mereka akan mengerti dan tidak akan menuntut. tapi jika ternyata respon teman2nya berbeda maka lebih baik kita cari teman yang lain. mengikuti gengsi hanya akan mempersulit kita.

  6. Hari
    Hari says:

    ,,,sebagai teman, saya tidak akan menambahkan pinjaman buatnya, sepakat buat apa yang sudah dilakukan Dwi. sekali lagi, sebagai teman, tak ada salahnya kita jujur kepada teman, jujur akan siapa kita dan bagaimana kondisi kita; kalo lagi tidak punya uang, ya bilang aja maaf untuk kali ini ga bisa nraktir karna keuangan lagi nipis!. gengsi itu tidak ada dalam kata teman.
    teman yang baik tentunya akan mengerti dan menerima kondisi temannya, dan bersama berusaha memecahkan kondisi yang tidak baik ini buat Dandy. itulah teman!

  7. galih
    galih says:

    sebagai seorang teman yang baik sebaiknya menyarankan agar tidak perlu merayakan ultah dengan mentraktir teman – temannya, lebih baik perayaan ultah dirayakan dengan doa dan ucapan syukur serta kegiatan positif lainnya yang tidak menghamburkan uang dengan sia – sia. Gbu us all. Amen

  8. Priskila Dewi Setyawan
    Priskila Dewi Setyawan says:

    Aku tdk akan pinjemin uang buat traktir.mnurutku traktir itu ga wajib..bisa kapan2 kalau pny dana.bs jg cari tempat makan yg terjangkau..
    kalau sakit n pinjem,kadang kukasih..jd tergantung Tuhan blg apa n hikmat bicara gmn..

    Nasihatku sebaiknya ada perencanaan keuangan dan realisasi serta evaluasi.harus doa dgn penuh hikmat dlm merencanakan n menggunakan uang.kita cm pengelola.Tuhan pemilik.uang itu 10% untuk perpuluhan..50% ditabung..sisanya untuk kebutuhan dan kalau masih bs utk pemberian dan investasi..

    kesulitanku adl kadang diajak pergi sm teman2..mau berhemat tp ternyata tempat2 itu harga makanannya mahal..
    lalu kadang malas n kesulitan buat perencanaan bulanan jd maunya lgsung realisasi keuangan bulanan..
    semoga k depannya bs rajin n sungguh2..

  9. Elia Andi
    Elia Andi says:

    kalau saya jadi teman Dandy, pastinnya saya tidak akan meminjamkan uang pada dia. karna nraktir teman waktu ultah itu tidak terlalu penting juga. kecuali kalau kita emang lagi punya berkat yang lebih, atau kalau nggak gitu kita emang udah bikin planning and prepare buat traktir temen kita waktu ultah.

    sarannya: bikin skala prioritas, karna itu penting banget. kelompokin kebutuhan kita dari yang paling penting dan mendesak hingga yang tidak penting dan tidak mendesak. usahakan untuk selalu bisa nabung, jangan habisin uang saku yang dipercayakan pada kita, kalau ada sisa ya ditabung jangan malah cari hal-hal yang bikin uang kita habis. selain itu catat setiap uang yang udah kita keluarkan, biar kita tau kita pakai uang yang dipercayakan pada kita itu untuk apa aja. setelah itu evaluasi kira-kira pola pemakaian uang kita itu udah baik apa belum? sudah sesuai dengan skala prioritas belum? uang kita itu lebih besar dialokasikan untuk keperluan yang prioritas atau yang tidak prioritas? supaya kita tau kelemahan dan kekurangan kita dalam pengelolaan uang, sehingga ke depannya kita bisa mengantisipasi kelemahan itu dan menjadi lebih baik mengelola keuangan kita.
    semoga bermanfaat. Tuhan Yesus Kristus Memberkati. 🙂

  10. Jetty
    Jetty says:

    kalau saya sebagai sepupunya dedy, saya ga akan pinjemin duit ke dedy, happy2 itu hanya sesaat itu aja, menderitanya berbulan2 ga ada duit hehee..

    kesulitan dalam pengelolaan uang:
    duitnya lebih sering keluar untuk biaya dadakan.. 🙁

  11. Ubigoreng
    Ubigoreng says:

    Kalo aku jadi teman Dandy, pasti ngga aku pinjemin. Harus berhutang karena gengsi ngga traktir di ultah adalah yg sangat buruk. Kalo emang udah ada ritual traktir tiap tahun, tentunya harus sdh dipersiapkan menabung :).

    kesulitan dalam mengelola uang: untuk makan (karena mau coba ini itu jdnya walau mahal gpp deh), dan untuk beli2 buku (pengen buku ini itu, padahal ga terlalu butuh).

    makasih, GBU

  12. Lisa Maria
    Lisa Maria says:

    Maaf telat nih teman2,
    akhir september kemarin saya baru berulang tahun juga dan kondisi keuangan belum gajian juga.. hari kejepit gajian deh julukannya .
    saya tanggap dari bacaan disana : saya tidak meminjamkan duit ke dandy. kaarena menurut saya perayaan ulangtahun yang paling berkesan adalah ucapan dan doa dari orang2 terdekat dan sayang pada kita udah cukup . orang yang mengingat ulangtahun kita itu udah punya nilai plus buat kita dihari spesial itu. makan2 dan lain sebagainya ada pelengkap kalo kita Percaya sama Tuhan pasti berkat Tuhan ngalir dari tmen kita ataupun keluarga kita untuk melengkapi perayaan ulangtahun kita.. 🙂

    kesulitan dalam mengelola uang : kebutuhan mendadak yang blm bsa saya kontrol dgn pendapatan yg minimal .

  13. Rohana Chan
    Rohana Chan says:

    menurut saya mestinya Danny sdh tau kapan dia ultah dan akan mengalokasikan biaya apakah teman2nya perlu ditraktir atau ngak. Klo saya jadi temannya saya tidak akan meminjamkan uang padanya karena hal yang biasa jika kita ultah maka teman2 akan menyampaikan ucapan disertai candaan traktiran, jadi sebenarnya bukan keharusan. Jika kita tulus berteman masalah traktir mentraktir itu tidak akan dipermasalahkan. Apalagi kalo budget minim kpd sesama teman jujur aja kan mrk kalo ngerti gk maksa kok.

  14. meylan tambuwun
    meylan tambuwun says:

    klo saya gak bakalan minjemin uang lagian itu dipake untuk yg gak perlu lgi apalgi untuk jga gengsi.
    klo masalah keuangan jujur ya aku sering banget kecolongan pdahal dri awal uda dibagi ini buat ini dan ini buat itu sisanya nabung ekh pd akhirnya gak sesuai sama apa yg direncanakan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *