Pose Posum

Selasa, 9 September 2014

Pose Posum

Baca: 1 Samuel 28:5-6, 15-20

28:5 Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar.

28:6 Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.

28:15 Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: "Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?" Kata Saul: "Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu aku memanggil engkau, supaya engkau memberitahukan kepadaku, apa yang harus kuperbuat."

28:16 Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu?

28:17 TUHAN telah melakukan kepadamu seperti yang difirmankan-Nya dengan perantaraanku, yakni TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan telah memberikannya kepada orang lain, kepada Daud.

28:18 Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu atas Amalek, itulah sebabnya TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini.

28:19 Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin."

28:20 Pada saat itu juga rebahlah Saul memanjang ke tanah sebab ia sangat ketakutan oleh karena perkataan Samuel itu. Juga tidak ada lagi kekuatannya, karena sehari semalam itu ia tidak makan apa-apa.

[TUHAN] tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. —Yesaya 40:28

Pose Posum

Posum adalah spesies binatang yang terkenal dengan kemampuan mereka untuk berpura-pura mati. Dalam aksi tersebut, tubuh posum menjadi lemas, lidahnya terjulur keluar, dan detak jantungnya menurun. Setelah sekitar 15 menit, binatang itu akan “hidup kembali”. Menariknya, para ahli hewan beranggapan bahwa posum bukanlah sengaja berpura-pura mati untuk menghindari pemangsa. Posum pingsan secara tidak sengaja ketika merasa sangat kewalahan dan cemas!

Raja Saul juga memiliki respons yang sama terhadap bahaya yang mengancam di akhir masa kekuasaannya. “Pada saat itu juga rebahlah Saul memanjang ke tanah sebab ia sangat ketakutan. . . . Juga tidak ada lagi kekuatannya” (1Sam. 28:20). Itulah respons Saul ketika Nabi Samuel memberitahukan bahwa keesokan harinya orang-orang Filistin akan menyerang Israel, dan Tuhan tidak akan menolong Saul. Karena hidup Saul telah diwarnai dengan ketidaktaatan, ketidaksabaran, dan kecemburuan, Allah tidak lagi memimpinnya (ay.16), dan usahanya untuk mempertahankan diri sendiri serta bangsa Israel akan menjadi sia-sia (ay.19).

Kita mungkin mengalami kelemahan dan keputusasaan yang disebabkan oleh pemberontakan kita atau oleh kesulitan-kesulitan yang menerpa hidup kita. Sekalipun kecemasan dapat mencuri kekuatan kita, Allah dapat memperbaruinya ketika kita bersandar kepada-Nya (Yes. 40:31). Allah “tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu” (ay.28), dan Dia bersedia melawat dan membangkitkan kita pada saat kita merasa tidak lagi dapat melangkah. —JBS

Yesus, Engkau sangat berarti bagiku.
Engkaulah hidupku dan segalanya bagiku. Aku bersyukur
untuk kekuatan yang Engkau berikan dari hari ke hari.
Aku sadar, tanpa Engkau hidupku tidak berarti.

Damai sejahtera diperoleh dengan jalan menyerahkan setiap kekhawatiran hidup ke dalam tangan Allah.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. galih
    galih says:

    saat kekhawatiran muncul, yang ada di pikiran kita hanyalah kecemasan, ketakutan, dsb , namun saat kita ingat dan percaya akan kekuatan dan kasih TUHAN yang tak terhingga, maka kita akan merasakan damai sejahtera-Nya yang luar biasa dan masalah – masalah dunia yang kita takutkan, cemaskan segera lenyap oleh kuasa-Nya yang ajaib yang selalu menolong kita semua dengan cara-Nya yang tak diduga oleh kita semua, kasih-Nya yang sungguh luar biasa pada kita semua menyertai kita semua senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. Ubigoreng
    Ubigoreng says:

    Sungguh besar kasih Allah, menetap dan tidak berubah selamanya. JanjiNya terus memberi kekuatan dan kelegaan bagi orang-orang yang bersandar padaNya.

    Tuhan Memberkati

  3. Rangga
    Rangga says:

    Yes,,haleluya. jiwaku benar2 menyadari tanpa-Mu Tuhan aku bukanlah siapa-siapa. tapi dengan-Mu aku lebih daripada pemenang.
    Engkaulah sumber kekuatan dan pengharapanku. tidak ada yang dapat mencuri sukacitaMu yang ada padaku,mau itu pencobaan atau masalah yang ada. Aku kan tetap berdiri teguh karna Kau bersamaku.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *