Dia Menyebut Nama-Nama Semua Bintang

Kamis, 24 Juli 2014

Dia Menyebut Nama-Nama Semua Bintang

Baca: Mazmur 147:1-9

147:1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.

147:2 TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;

147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

147:4 Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.

147:5 Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.

147:6 TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.

147:7 Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!

147:8 Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.

147:9 Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.

Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. —Mazmur 147:4

Dia Menyebut Nama-Nama Semua Bintang

Pada suatu dataran tinggi di Gurun Pasir Atacama, Chili, terdapat suatu teleskop radio terbesar di dunia yang menunjukkan suatu pemandangan dari alam semesta yang belum pernah dilihat para astronom. Dalam suatu artikel terbitan kantor berita Associated Press, Luis Andres Henao menulis tentang para ilmuwan dari banyak negara yang datang untuk “mencari petunjuk-petunjuk tentang asal mula alam semesta—mulai dari abu dan gas yang paling dingin tempat galaksi-galaksi terbentuk dan bintang-bintang diciptakan sampai pada energi yang dihasilkan oleh peristiwa Big Bang.”

Alkitab pun merayakan kebesaran kuasa dan hikmat tak terselami dari Allah yang “menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya” (Mzm. 147:4). Namun Sang Pencipta alam semesta itu bukanlah sebuah kuasa yang jauh dan tak acuh, melainkan Bapa Surgawi Mahakasih yang “menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka” (ay.3). “TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas” (ay.6) dan “senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya” (ay.11).

Allah begitu mengasihi kita sehingga “Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16).

J. B. Phillips, seorang penulis berkebangsaan Inggris, menyebut bumi sebagai “planet yang dikunjungi”, tempat Sang Raja Kemuliaan terus berkarya menurut rencana-Nya.

Pengharapan kita untuk masa kini dan selamanya disandarkan pada belas kasihan dari Allah yang mengenal nama setiap bintang. —DCM

Allah yang ciptakan cakrawala,
Yang ciptakan lautan yang dalam,
Allah yang tempatkan bintang-bintang,
Juga Allah yang peduli padaku. —Berg

Allah, yang mengenal nama setiap bintang, juga mengenal nama kita satu per satu.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Zie
    Zie says:

    Mahabesar dan Mahakasih Allah,, dengan percaya kepada-Nya, kita beroleh keselamatan dan kehidupan yang kekal. I ♥ Jesus

  2. NN
    NN says:

    Begitu besar kasihNYA kepada alam semesta terlebih lagi kita yg diciptakan sempurna. Tuhan sungguh pedulu pada kita. Terima Kasih untuk Firman Tuhan yang sangat meneguhkan ditengah-tengah kondisi ya tidak mendukung dan tertindas, tapi aku selalu ingat kalau Dia peduli dan setia pada kita. God bless O:)

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *