Ciri Khas Keluarga

Rabu, 30 Juli 2014

Ciri Khas Keluarga

Baca: 1 Yohanes 4:7-16

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. —1 Yohanes 4:7

Ciri Khas Keluarga

Kepulauan Aran yang terletak di pesisir barat Irlandia dikenal luas sebagai penghasil baju hangat yang indah-indah. Baju-baju hangat itu dibuat dari tenunan bulu domba yang kemudian diolah untuk menghasilkan beragam pola. Banyak dari pola yang dihasilkan itu memiliki kaitan dengan budaya dan cerita rakyat dari pulau-pulau kecil ini, tetapi ada pula yang sifatnya lebih pribadi. Setiap keluarga yang tinggal di kepulauan itu mempunyai pola dan ciri khasnya masing-masing. Begitu jelasnya pola dan ciri khas tersebut, sehingga konon seandainya ada seorang nelayan yang tenggelam, identitasnya dapat diketahui cukup dengan melihat pola khas keluarga yang tergambar pada baju hangatnya.

Dalam surat 1 Yohanes, Yohanes menjelaskan hal-hal yang harus menjadi ciri khas dari mereka yang menjadi anggota keluarga Allah. Dalam 1 Yohanes 3:1, ia menegaskan bahwa kita memang menjadi bagian dari keluarga Allah dengan mengatakan, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah!” Lalu ia menjabarkan ciri khas dari anak-anak Allah, antara lain, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah” (4:7).

Karena “kasih itu berasal dari Allah,” maka cara utama untuk mencerminkan hati Bapa adalah dengan menunjukkan kasih yang merupakan sifat-Nya. Kiranya melalui hidup kita, kasih Allah itu dapat dialami oleh sesama—karena kasih merupakan salah satu ciri khas keluarga kita di dalam Tuhan. —WEC

Ya Bapa, ajarku mengasihi dengan kasih Kristus sehingga orang lain
dapat melihat kasih-Mu terpancar melalui perhatian dan
kepedulianku terhadap mereka. Kiranya kasih-Mu mengarahkan
dan mewarnai sikapku dalam menghadapi hidup dan sesamaku.

Kasih merupakan ciri khas keluarga Allah yang sepatutnya dilihat dunia dalam diri pengikut Kristus.