Berjalan Tanpa Tahu Arah

racing-road

Bacaan: 1 Petrus 3:15-16

Pada tahun 2001, saya berkendara bersama keluarga melewati wilayah selatan Prancis untuk mengunjungi beberapa kota yang belum pernah kami datangi sebelumnya. Salah satunya adalah Monako. Yang sangat berkesan bagi saya adalah pengalaman kami mengendarai mobil di atas jalanan yang setiap tahunnya dipakai juga dalam lomba balapan Formula 1.

Kami bertanya-tanya bagaimana para pembalap itu dapat mengendarai begitu cepat di tengah jalanan yang penuh dengan tikungan tajam. Saya pikir para pembalap itu pasti sudah sering mencoba rute itu sebelum lomba berlangsung agar dapat mengenali susunan jalur perlombaannya. Akan sangat sulit berkendara dengan kecepatan tinggi apabila pembalap itu tidak mengenali rute yang harus dilaluinya.

Ketika kita hendak menerangkan hubungan kita dengan Allah kepada orang lain, sering kita tidak tahu apa yang akan menjadi tanggapan mereka atau pertanyaan yang ada dalam benak mereka. Bagaikan jalanan yang tidak pernah kita lalui sebelumnya, arah pembicaraan kita dengan mereka pun tidak mungkin kita tebak. Karena kita tidak tahu apa yang akan mereka kemukakan, firman Allah memberi tahu kita untuk selalu siap memberi jawaban mengenai harapan yang kita miliki (1Ptr. 3:15).

Apakah ini artinya mulai sekarang kita harus menuliskan segala pertanyaan atau keberatan yang mungkin dikemukakan mereka? Tentu tidak, karena hal itu memang tidak mungkin. Satu-satunya cara untuk mempersiapkan diri adalah dengan mengenal firman Tuhan sebaik mungkin. Bagaimana caranya? Sederhana saja: dengan menghafal ayat-ayat Alkitab. Jika kita menghafal satu ayat sehari, setelah 40 tahun kita akan dapat mengenal seluruh isi Alkitab!

Anda mungkin bertanya, apa pentingnya kita menghafal firman Tuhan? Ada sejumlah alasan yang bisa saya ajukan. Di tengah ujian, godaan, kesulitan, dan keputusan hidup yang kita hadapi, Allah Roh Kudus dapat mengingatkan kita pada bagian-bagian firman-Nya yang tepat bagi kita, apabila kita telah mempersiapkan diri sebelumnya dengan menyimpan ayat-ayat itu dalam hati kita.

Jadi bagaimana caranya kita menghafal ayat-ayat Alkitab? Sederhana saja:
Buatlah sasaran untuk menghafal satu ayat untuk satu hari.
Terapkanlah masing-masing ayat yang Anda hafalkan pada situasi nyata yang sedang Anda hadapi.
Kelompokkanlah ayat-ayat itu berdasarkan suatu tema dan simpanlah dalam sebuah catatan.
Tuliskanlah ayat-ayat yang dipakai Allah untuk berbicara kepada Anda.

Apakah Anda merasa takut, gentar, atau panik ketika Anda harus membagikan Injil kepada seseorang? Apakah Anda merasa gemetar ketika masuk dalam situasi yang tidak Anda kenali? Pertama-tama, janganlah khawatir! Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah bersiap diri. Apa pun jalan yang diperkenankan Allah untuk Anda lalui, Dia akan menuntun Anda lewat firman-Nya.

Cara terbaik untuk berbicara tentang Allah
adalah dengan mengizinkan-Nya berbicara melalui hidup kita.

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *