Puisi: Rasaku

Oleh: Alvita Lomban

rasaku

Kala hati gelisah
Tujuan serasa sirna
Harapan serasa hilang
Semua serasa hampa

Mengenal-Mu
Mengubah semua rasaku
Sukacita damai penuhi hatiku
Sungguh ku bangga menjadi milik-Mu

Kasih dan pengorbanan-Mu
menyadarkanku
Engkaulah Bapaku,
Engkaulah Pencipta hidupku
Engkaulah segalanya bagiku

Terima kasih Yesus …
Sungguh ku bersyukur ‘tuk kasih-Mu

Masih Giat Bekerja

Jumat, 21 Maret 2014

Masih Giat Bekerja

Baca: Matius 25:14-21

25:14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.

25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” —Matius 25:23

Masih Giat Bekerja

Vivian dan Don kini sama-sama berusia 90-an tahun dan mereka telah menikah selama lebih dari 70 tahun. Baru-baru ini kesehatan Vivian memburuk ketika ia jatuh dan tulang panggulnya patah. Keadaan itu semakin menyulitkan mereka, karena selama beberapa tahun belakangan, Don dan Vivian merasa sedih saat menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak lagi cukup kuat untuk tetap aktif dalam beragam kegiatan dan pelayanan di gereja mereka.

Meski diperhadapkan pada keadaan yang sulit, Vivian dan Don masih giat bekerja bagi Tuhan. Mereka kini menjadi pendoa syafaat yang tekun. Meski mereka tidak selalu hadir secara fisik dan ikut aktif dalam berbagai kegiatan gereja, mereka tetap setia “di balik layar” dalam pelayanan mereka bagi-Nya.

Perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25 mengingatkan kita bahwa kita harus menggunakan “talenta” yang Allah berikan kepada kita dengan bijaksana. Kita semua memiliki berbagai tingkat keahlian dan kemampuan yang telah diberikan oleh Allah—dan kita tidak boleh mengubur dan menelantarkan pemberian Allah kepada kita.

Allah akan memakai kita bukan hanya pada masa-masa ketika kita masih kuat. Baik saat kita masih remaja atau sudah menua, bahkan ketika kita sedang sakit maupun lemah, Dia akan memakai kita. Vivian dan Don terus melayani Allah melalui doa-doa mereka. Dan seperti mereka, kita pun menghormati Sang Juruselamat dengan memakai kemampuan kita—“masing-masing menurut kesanggupannya” (ay.15) untuk melayani Dia yang memang layak menerimanya. —JDB

Tuhan, Engkau telah berbuat begitu banyak bagiku. Tunjukkanlah
padaku apa yang bisa kulakukan untuk melayani dan menghormati-Mu
lewat kemampuan yang Kau beri. Kuserahkan hidupku menjadi
persembahan dalam rupa kasih dan tindakan yang memuliakan-Mu.

Berapa pun usiamu, Allah bisa memakaimu— asal kamu bersedia dipakai oleh-Nya.