Wallpaper: Sebab Upah Dosa Ialah Maut

“Sebab upah dosa ialah maut.” (Roma 6:23a)

Pengorbanan Sejati

Senin, 27 Mei 2013

Pengorbanan Sejati

Baca: Roma 5:1-11

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. —Yohanes 15:13

Eric adalah seorang pria yang baik. Sebagai perwira polisi, ia melihat pekerjaannya sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dan ia sepenuhnya berkomitmen melayani apa pun risikonya. Bukti dari hasratnya tersebut terlihat dari tulisan pada pintu lemarinya di kantor polisi, di mana tercantum ayat Yohanes 15:13.

Dalam ayat itu, Tuhan kita berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Kata-kata tersebut bukan semata-mata niat yang mulia, tetapi kata-kata yang menyatakan komitmen Eric terhadap tugasnya sebagai seorang perwira polisi—suatu komitmen yang harus dibayar mahal ketika Eric kemudian tewas dalam tugas. Itulah bukti nyata dari suatu pengorbanan sejati.

Yesus Kristus menggenapi perkataan luar biasa dalam Yohanes 15:13 ini beberapa jam setelah Dia menyatakannya. Peristiwa di ruang atas tempat Yesus berbicara tentang pengorbanan tersebut itu kemudian berlanjut dengan persekutuan bersama Bapa-Nya di taman Getsemani, serangkaian pengadilan yang ilegal, hingga penyaliban-Nya di hadapan orang banyak yang mengejek-Nya.

Sebagai Anak Allah, Yesus dapat saja menghindari segala penderitaan, penyiksaan, dan kekejaman itu. Dia sama sekali tidak berdosa dan tidak layak mati. Namun kasih yang mendorong pengorbanan sejati itulah yang membawa Yesus ke kayu salib. Sebagai hasilnya, kita dapat diampuni jika mau menerima pengorbanan dan kebangkitan-Nya dengan iman. Sudahkah Anda percaya kepada Yesus yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi Anda? —WEC

Kristus disalib di Kalvari
Tidak mati sebagai martir;
Tetapi suatu pengorbanan sejati
Oleh-Nya bagimu dan bagiku. —Adams

Hanya Yesus, korban yang sempurna, yang dapat menyempurnakan orang berdosa.