Terlarang

Minggu, 26 Agustus 2012

Terlarang

Baca: Roma 5:1-8

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. —Yohanes 3:16

Saat berusia 12 tahun, saya penasaran terhadap Alkitab yang diberikan kepada ayah saya ketika ia pensiun dari pekerjaannya. Alkitab itu berada di dalam kotak khusus berbahan kayu cedar dan bertuliskan The Holy Bible (Kitab Suci). Saya mengira kata “holy” (suci) di situ berarti benda itu terlarang untuk saya. Namun masih saja saya mengintip ke dalam kotak itu. Di tengah-tengah sampul Alkitab itu, ada gambar Yesus yang tergantung di salib bersama tulisan ayat Yohanes 3:16. Di atasnya terdapat selembar plastik transparan berwarna merah, yang saya artikan sebagai gambaran Dia yang berdarah dan mati.

Terkadang saat tak ada yang melihat, dengan hati-hati saya mengambil Alkitab itu dari rak buku, membuka kotaknya, memandangi gambar Yesus yang disalib, membaca ayatnya, bertanya-tanya tentang Yesus dan mengapa Dia mati. Apakah kasih-Nya itu dimaksudkan bagi saya atau justru terlarang bagi saya.

Beberapa tahun kemudian, saya mendengar khotbah tentang bagaimana Allah telah menyediakan jalan untuk menerima kasih-Nya melalui Yesus. Roma 5:1-2 mengatakan kepada kita, “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” Saya pun percaya dan menerima keselamatan dari Yesus atas dosa-dosa saya.

Tidakkah Anda bersyukur bahwa Alkitab dan kasih Allah tidak terlarang bagi Anda? Terimalah pengampunan-Nya—pengampunan yang dimaksudkan bagi orang berdosa seperti Anda dan saya. —AMC

Betapa berharganya firman suci Allah—
Dalam setiap lembar halamannya!
Menuntun kita kepada Firman Hidup—
Kepada Yesus, Anak Allah terkasih. —D. De Haan

Alkitab adalah surat cinta Allah kepada kita.

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. leidy steedy,rey
    leidy steedy,rey says:

    yupp!!it’s true!! as u know TUHAN tak pernah melarang siapa pun kita termasuk org berdosa skalipun untuk membuka kitab ini.malahan dia ingin kita mengerti bahwa sumber air kehidupan akan kita dapat di sini.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *