Wanita Yang Berpengaruh

Minggu, 13 Mei 2012

Wanita Yang Berpengaruh

Baca: Amsal 31:10-31

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. —Amsal 31:27

Selama masa awal Reformasi Protestan di Eropa, Katharina Von Bora, seorang mantan suster, menikah dengan Martin Luther (1525). Dalam banyak hal, keduanya mengalami kehidupan pernikahan yang penuh sukacita. Luther berkata, “Tak ada ikatan di dunia ini yang begitu manis, ataupun perpisahan yang begitu pahit, seperti yang dialami dalam suatu pernikahan yang baik.”

Karena Katharina biasa bangun pukul 4 pagi untuk mengerjakan tanggung jawabnya, Luther menyebut istrinya itu sebagai “bintang pagi dari Wittenberg”. Katharina sangat rajin menyiangi kebun sayuran dan anggreknya. Ia juga mengelola bisnis keluarga dan mengatur rumah tangga dan properti lainnya milik Luther. Sepanjang pernikahan mereka, pasangan ini dianugerahi 6 orang anak. Katharina menjadikan rumah sebagai sekolah pembentukan karakter anak-anaknya. Ketekunan Katharina yang penuh semangat dan perhatiannya bagi keluarga menjadikannya sebagai seorang wanita yang berpengaruh.

Katharina tampaknya mirip seperti seorang wanita yang digambarkan dalam Amsal 31. Wanita ini jelas merupakan istri berkarakter mulia yang “bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya” (ay.15). Ia juga “mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya” (ay.27).

Dari tokoh panutan seperti Katharina, kita dapat belajar tentang kasih, ketekunan, dan takut akan Tuhan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wanita yang berpengaruh. —HDF

Tuhan, terima kasih atas pengaruh yang diberikan ibu dan istri kami.
Kami juga ingin menjangkau hidup orang lain, mengenalkan mereka
kepada-Mu. Kami tahu bahwa kami perlu kuasa Roh Kudus untuk
melakukannya. Penuhi kami dan pakailah kami, inilah doa kami.

Ibu yang baik tidak hanya memberitahukan bagaimana menjalani hidup, mereka memberikan teladan bagi kita.

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *