Siapa Yang Patut Dibanggakan?

Selasa, 17 April 2012

Siapa Yang Patut Dibanggakan?

Baca: Filipi 3:1-11

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. —Filipi 3:7

Saya selalu bingung oleh rima dari syair lagu anak-anak “Little Jack Horner” (Jack Horner Kecil). Bunyinya: Jack Horner kecil duduk di pojok, sambil makan kue pai; ia celupkan ibu jarinya, lalu menariknya keluar berlumuran selai, dan berkata, “Betapa baiknya saya!”

Sedikit aneh membayangkan Jack duduk di pojok dengan mengangkat tinggi-tinggi ibu jarinya yang berlumuran selai, sambil berkata, “Betapa baiknya saya!” Biasanya anak nakallah yang disuruh duduk di pojok sebagai hukuman. Kelihatannya ia berusaha mencari-cari perhatian bagi dirinya sendiri dan bangga atas kue pai yang dinikmatinya.

Pada umumnya kita cenderung ingin menarik perhatian kepada diri sendiri, untuk menunjukkan prestasi dan kemampuan kita kepada orang lain. Kadang kita berpikir bahwa hidup seluruhnya adalah demi diri kita. Namun menjalani hidup demikian adalah bentuk penipuan diri yang paling buruk. Kenyataannya, dari sudut pandang Allah, keberdosaan kita telah menempatkan kita “di pojok”. Syukurlah, kesaksian Paulus memberi kita sudut pandang yang benar. Meski Paulus memiliki berbagai prestasi yang mengagumkan, ia dengan senang hati berserah kepada keutamaan Yesus: “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus” (Flp. 3:7). Paulus mengakui bahwa supaya “memperoleh Kristus” (ay.8), ia harus melepaskan semua kebanggaan yang dimilikinya.

Oleh karena itu, biarlah Yesus Kristus saja yang menjadi kebanggaan hidupmu. Atau, seperti yang dituliskan Paulus, “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan” (1 Kor. 1:31)—bukan di dalam diri Anda! —JMS

Tuhan, Engkau Pribadi yang agung dan mulia.
Hari ini, kuserahkan diri agar kubisa mengarahkan sesamaku
kepada-Mu, karena Engkaulah Allahku dan karya-Mu dalamku.
Engkau layak menerima segala pujian.

Tanpa Yesus, kita bukanlah siapa-siapa. Oleh karena itu, Dia patut kita tinggikan.