Si Penangkap

Rabu, 14 Maret 2012

Baca: Yohanes 14:1-6

Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. —Yohanes 14:3

Hidup ini penuh risiko. Ada kalanya kita terbang tinggi menikmati keberhasilan kita. Lalu tiba-tiba kita bisa terperosok ke dalam kekecewaan yang mendalam dan hidup dihantui oleh kegagalan yang pernah dialami. Ini semua membuat hati kita bertanya-tanya apakah masih ada yang layak kita harapkan.

Di sebuah ibadah pemakaman baru-baru ini, sang pendeta menceritakan suatu kisah tentang seorang pemain trapeze. Pemain ini mengakui bahwa meski ia terlihat sebagai bintang dalam pertunjukan itu, bintang sebenarnya adalah rekannya si penangkap. Penangkap berada dalam posisi menggantung di palang trapeze satu lagi, dan ia bertugas meraih tangannya dan menjamin pendaratan yang aman baginya. Ia menjelaskan bahwa kuncinya di sini adalah kepercayaan. Dengan tangan terulur, pemain trapeze yang melompat harus percaya bahwa si penangkap telah siap dan mampu menangkapnya. Kematian adalah seperti mempercayai Allah sebagai penangkapnya. Setelah kita melakukan lompatan di sepanjang kehidupan, kita dapat percaya bahwa Allah akan mengulurkan tangan untuk menangkap para pengikut-Nya dan menarik kita dengan selamat kepada Dia selamanya. Saya suka pemikiran itu.

Ini mengingatkan saya pada kata-kata penghiburan Yesus kepada para murid-Nya: “Janganlah gelisah hatimu . . . . Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan . . . Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yoh. 14:1-3).

Hidup memang benar penuh risiko, tetapi tetaplah bersemangat! Jika Anda percaya kepada Yesus Kristus, sang Penangkap akan menanti di ujung sana untuk membawa Anda pulang dengan selamat. —JMS

Pulang dari perjalanan duniawi,
Selamat hingga di kekekalan;
Apa yang Juruselamat janjikan—
Demikianlah surga sesungguhnya. —NN.

Suatu hari nanti, tangan Bapa surgawi kita akan menangkap anak-anak-Nya.