Perlihatkan Rambut Anda

Sabtu, 25 Februari 2012

Baca: Yohanes 12:1-8

Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. —Yohanes 12:3

Beberapa saat sebelum Yesus disalibkan, seorang wanita bernama Maria menuangkan sebotol parfum yang mahal di kaki-Nya. Setelah itu, ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya, suatu tindakan yang mungkin dianggap terlebih berani (Yoh. 12:3). Maria bukan saja mengorbankan apa yang mungkin merupakan seluruh tabungannya, ia juga mempertaruhkan reputasinya. Dalam budaya Timur Tengah abad pertama, wanita terhormat tidak pernah memperlihatkan rambutnya di depan umum. Namun ibadah yang benar tidaklah peduli pada apa pendapat orang lain tentang kita (2 Sam. 6:21-22). Untuk menyembah Yesus, Maria rela dianggap sebagai seorang wanita yang tidak sopan, bahkan mungkin tidak bermoral.

Mungkin ada di antara kita yang merasakan tekanan untuk tampil sempurna ketika datang ke gereja supaya orang lain berpikir yang baik-baik tentang kita. Ibaratnya, kita berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap helai rambut kita tertata dengan rapi. Namun gereja yang sehat adalah suatu tempat di mana kita dapat datang tanpa menyembunyikan kekurangan kita di balik topeng kesempurnaan. Di gereja, seharusnya kita dapat menyingkapkan kelemahan-kelemahan kita untuk memperoleh kekuatan daripada menyembunyikan kegagalan-kegagalan kita supaya terlihat kuat dari luar.

Beribadah bukan berarti bersikap seolah-olah tak ada yang salah, tetapi memastikan bahwa segala sesuatunya ada dalam kebenaran, yakni dalam hubungan yang benar dengan Allah dan dengan sesama. Jika kita begitu takut memperlihatkan kelemahan kita, mungkin kita telah berdosa dengan menolak untuk mengakuinya. —JAL

Kapanpun kita berkumpul untuk beribadah
Janganlah bersembunyi di balik topeng;
Sebaliknya, marilah terbuka dan jujur
Terhadap sesama dan juga dengan Allah. —Sper

Ibadah kita benar hanya ketika kita hidup benar dengan Allah dan sesama.