Doa Bapa Kami: #1 Bapa Kami yang Di Surga

Seri Wallpaper Doa Bapa Kami, karya Heri Kurniawan

Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,

(Matius 6:9)

Panggilan “Bapa kami yang di surga”, tidak hanya menandakan kedekatan hubungan yang kita miliki dengan Allah, namun juga menunjukkan kekaguman kita saat kita datang dalam doa kepada-Nya. Yesus pun mengingatkan kita bahwa Pribadi yang kita panggil Bapa itu adalah Allah yang Berdaulat, Maha Kuasa dan penuh otoritas. . . . Allah yang Maha Besar dan Maha Kuasa telah mengizinkan kita untuk datang menghampiri-Nya dalam doa dan memanggil diri-Nya Bapa, karena Yesus Kristus.

Saat kita berdoa “dikuduskanlah nama-Mu”, sebenarnya kita sedang membicarakan karakter dan pribadi dari Allah. Menguduskan memiliki arti “menyucikan, memisahkan, mengkhususkan.” Jadi sewaktu kita berkata, “dikuduskanlah nama-Mu,” kita sedang meminta agar Allah menjadi Tuhan kita, dan kita memisahkan Dia secara khusus dalam doa kita agar jelas bahwa kita menghormati-Nya.

DISKUSI

Bagaimana kesanmu sewaktu mendengar Allah digambarkan sebagai “Bapa”? Apakah kesan itu positif atau negatif? Mengapa?

(Ayo sharing-kan jawaban dan pendapatmu dengan para sobat muda lain melalui box comment di bawah ini!)

Artikel dikutip dari buku Seri Hikmat Ilahi “Pola Doa Tuhan Yesus”
oleh Haddon Robinson ©2002, RBC Ministries

Bagikan Konten Ini
16 replies
  1. Lushi Veliati
    Lushi Veliati says:

    Kalau menurut aku sich sangat positif sekali. Karena dng panggilan demikian kita merasa menjadi semakin dekat seperti seorang anak dan Bapa.Jika adanya hubungan yang dekat ini maka kita tidak akan pernah malu untuk curhat dan memohon dan penuh dengan rasa syukur dan ketenangan dan kebahagiaan karena kita tahu bahwa seorang Bapa tidak akan pernah meninggalkan anaknya. Dia selalu tahu apa yang kita butuhkan makanya kita akan terus merasakan kedamaian.

  2. meili
    meili says:

    Kesan positif, betapa Allah begitu familiar sehingga kita panggil Bapa, tidak bisa saya gambarkan, tapi indah sekali.

  3. bella
    bella says:

    ketika kita memanggil Allah sebagai Bapa, kita begitu dekat,akrab/intim dan penuh dalam balutan kasih sayang dan anugerahNya. karena hanya didlam namaNya ada rasa tenang, damai sejahtera dan sukacita yang menanungi stiap anak-anakNya.

  4. Asih
    Asih says:

    Dalam sbuah sinetron religi di MNC TV, ad sebuah pernyataan kurang lebih gini: “Allah SWT satu, tidak diperanakkan dan tidak memperanakkan,. Pendapat gw seh itu nyindir bgd, kan Yesus anak Allah.. Nah, teman-teman, Tolong kasih landasan teologi atw nats Alkitab pembanding dong sbgai dasar bagi kita bahwa Yesus itu benar Anak Allah, dan iman kita tetap kokoh walau ada ancaman yg datang… Gb

  5. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    menurut saya panggilan Bapa yang pencipta langit dan bumi, yang memiliki otoritas penuh atas kuasa Nya sangat sangat positif sekali, ada kesan bahwa kita adalah orang dalam, orang sendiri yang berada didalam lingkungan bapa sendiri, bukan sebagai orang asing, orang sebrang, atau orang yg diluar lingkungan Nya. jadi kita sangatlah bersyukur karena berada di dalam Nya. amin

  6. risner
    risner says:

    Dengan kita memanggil Bapa,berarti Allah ingin kita bebas ungkapin apa yg jd pergumulan dlm hdp kita.terpujilah yh Allah kita yg hidup.Haleluya

  7. Indra
    Indra says:

    buat asih,
    Hm… anak Allah itu hanya kiasan yang dibuat Tuhan Yesus untuk menyatakan hubunganNya dengan Allah

    saat itu dalam konteks orang ibrani jika kita menyebut bahwa kita adalah anak si anu misalnya

    itu berarti kita mengatakan bahwa kita sama dan setara dengan sang ayah

    so,memang Tuhan kita tidak memperanakkan dan diperanakkan (coba kamu lihat yohanes 1:1 atau 1 Yohanes 5:7)

    di ayat-ayat itu dijelaskan bahwa Yesus dan Bapa dan Roh Kudus adalah satu

    makanya muncul kata “Trinitas” ini adalah salah satu doktrin kristen yang menjelaskan bahwa Tuhan kita satu.

    so ga usah merasa tersindir dengan perkataan salah satu tayangan acara di TV itu hehehe

    best regards, GBu

  8. Eldy
    Eldy says:

    menurutku dengan memanggil ALLAH dengan panggilan BAPA menunjukkan kedekatan kita sebagai anak-anakNya, so menurutku itu sangat positif karena kita telah ditebus oleh-Nya melalui Yesus Kristus

  9. Dina Esterina
    Dina Esterina says:

    Bapa, adalah sebuah kata yang menggambarkan kedekatan hubungan kita bersama dengan Allah. Allah yang Kudus itu mau mendekat pada kita yang berdosa. Tapi ketika kita mengatakan dikuduskanlah NamaMu, kita juga berusaha menjaga kedekatan hubungan tersebut dalam rasa hormat kita pada ALlah. Dekat bukan berarti kurang ajar. Dekat justru membangkitkan rasa segan dan keinginan kita untuk menghormati dan menjaga hubungan baik kita bersama Dia.

  10. theo kareth
    theo kareth says:

    doa bApA KaMi mEnUrUt sAyA ADALAH DOa yg sImPEl dan
    Memiliki makna yg sangat besar

  11. artha
    artha says:

    memanggil Allah sebagai Bapa menyatakan kedekatan hubungan kita dengannya jadi itu adalah hal yang positif…
    kiranya Bapa yang bertahta di kerajaan surga memelihara kita semua… 🙂

  12. Alvin
    Alvin says:

    Positif.karena bapa berarti Ia ortu kita yang selalu menyayangi kita.memberi makna kalau kita berelasi denganNya.pokoknya seperti kalau kita memanggil ayah kita ketika memanggil bapa

  13. Efa
    Efa says:

    kesan positif, karena memanggil Allah sebagai “Bapa” menunjukkan kedekatan kita dengan Allah dan menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya dan seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, begitu juga dengan Bapa di sorga yang lebih lagi mengasihi kita, anak-anak-Nya. 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *