Berani Menyatakan Iman

Minggu, 13 November 2011

Baca: 1 Petrus 3:8-17

Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. —1 Petrus 3:14

Ketika sedang menanti suatu prosedur pemeriksaan medis rutin di rumah sakit, saya memperhatikan di dinding terdapat sebuah pajangan salib. Seorang perawat kemudian mengajukan beberapa pertanyaan administrasi, termasuk pertanyaan “Apakah Anda punya kebutuhan rohani yang ingin Anda bicarakan dengan seorang pendeta?” Saya katakan bahwa saya menghargai tawaran yang diajukannya, suatu tawaran yang tak lazim untuk masa kini. Sambil tersenyum, perawat itu menjawab bahwa rumah sakit itu didirikan menurut prinsip Kristen dan “itulah bagian dari misi kami.” Saya kagum melihat orang-orang itu berani menyatakan iman mereka di tengah masyarakat yang semakin sekuler dan majemuk.

Petrus mendorong umat percaya di abad pertama, yang tercerai-berai karena penganiayaan dan yang hidup di dunia yang tak ramah ini, untuk menganggap penderitaan karena kebenaran sebagai kebahagiaan. “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu” (1 Ptr. 3:14-15).

Sama seperti wanita di rumah sakit yang menyatakan imannya secara terbuka, kita juga dapat berbuat demikian. Dan bila kita dikritik atau diperlakukan dengan tidak adil karena iman kita kepada Kristus, kita harus membalasnya dengan lemah lembut dan hormat. Kita tidak perlu takut menyatakan iman kita di dalam Dia. —DCM

Kapan pun orang menghakimi dan mengutarakan
Ketidaksukaan mereka tentang apa yang kita yakini,
Kasih yang serupa Kristus perlu kita tunjukkan—
Maka mungkin mereka mau menerima Tuhan. —Branon

Lebih baik menderita demi nama Kristus daripada melukai nama Kristus.

Bagikan Konten Ini
3 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *