Ulasan Buku “Sorotan Iman”: Marta, Hidup yang Salah Dimengerti

Ulasan Buku “Sorotan Iman” Bab 6, oleh Anita Trilestari

Jika seseorang diingat oleh karena kesalahan yang pernah diperbuatnya pasti bukan sesuatu yang mengenakkan. Apalagi jika ternyata di kemudian hari perilaku orang tersebut sudah berubah lebih baik.

Hal ini dialami oleh Marta, seorang tokoh Alkitab.

Marta, di dalam benak kita adalah orang yang pernah ditegur oleh Yesus karena terlalu sibuk melayani, bukan mendengarkan Yesus. Peristiwa itu dicatat dalam Lukas 10:38-42 (Maria dan Marta).

Namun, apakah kita ingat bahwa Marta, yang juga saudara Lazarus, sangat berpengharapan dan memahami firman Tuhan? Pengharapan besar akan Yesus yang dilakukan Marta dicatat pada peristiwa Yesus membangkitkan Lazarus, Yohanes 11:1-44.

Dalam pasal ini, Maria dan Marta sama-sama memohon agar Yesus menyembuhkan Lazarus, tetapi permohonan mereka tidak dilayani oleh Yesus.

Kecewa? Tentu! Mereka berdua sangat kecewa apalagi Lazarus akhirnya meninggal dan dikubur.

Ketika Yesus datang ke kubur Lazarus, Marta tetap berpengharapan kepada Yesus. Ia menghampiri Yesus dan berbincang dengan-Nya. Dalam obrolan itu Yesus mengatakan, “Lazarus akan bangkit.”

“Bangkit pada akhir zaman,” balas Marta.

“Kau percaya kepada-Ku kan?” tanya Yesus kembali kepada Marta.

Dan Marta menjawab, “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau adalah Mesias, Anak Allah, Dia yang datang ke dalam dunia” (Yohanes 11:20-27).

Kalimat ini membuktikan iman Marta di mata Yesus. Ia telah belajar menerima teguran Yesus di Lukas 10:38-42 dan duduk diam mendengarkan firman Tuhan.

“Marta telah memilih untuk diajar, dan hal ini memberinya kesempatan untuk menopangnya pada saat-saat yang paling kritis, yaitu pada saat kematian saudara laki-lakinya,” ungkap Bill Crowder.

Dalam kisah Marta kita bisa mempelajari bahwa meskipun kita sibuk dengan berbagai urusan, ibadah harus tetap menjadi prioritas utama, sehingga firman Tuhan yang disampaikan saat ibadah atau saat teduh dapat menumbuhkan iman kita dan membuat kita bisa mengalami peristiwa apa pun dalam kehidupan kita.

Jadi maukah kamu menunda pekerjaanmu dan mendengarkan firman Tuhan terlebih dulu?

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. Vini Estelina
    Vini Estelina says:

    Puji Tuhan, sangat memberkati dan bisa menjadi reminder bagi semua umat Kristen yang saat ini dalam aktivitas. Untuk tetap selalu haus dan lapar akan firman Tuhan. Mencari Tuhan terlebih dahulu sebelum melakukan kesibukan kita. Bahkan tidak ada alasan karena “sibuk dsb” sehingga tidak saat teduh. Jesus bless us

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *