Memeriksa Nada Bahasa

Sabtu, 1 Oktober 2011

Baca: Kolose 4:2-6

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. —Kolose 4:6

Sambil berkendara dalam perjalanan pulang dari tempat kerja, saya mendengar sebuah iklan radio yang menarik perhatian saya. Iklan tersebut memasarkan suatu program komputer yang dapat memeriksa e-mail yang sedang kita tulis. Saya sering memakai program untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa, tetapi yang ini beda. Ini program untuk “memeriksa nada bahasa”. Perangkat lunak ini berfungsi untuk memonitor dan memastikan agar nada bahasa dan kata-kata yang digunakan dalam suatu e-mail tidak terlalu agresif, kasar, atau menghina.

Sewaktu mendengarkan penyiar radio menjelaskan keistimewaan dari perangkat lunak ini, saya bertanya-tanya apa jadinya jika saya punya sesuatu seperti itu untuk mulut saya. Entah sudah berapa kali saya menanggapi dengan kata-kata kasar dan bukan dengan mendengarkan terlebih dulu—untuk kemudian menyesali apa yang telah saya ucapkan? Tentulah suatu perangkat pemeriksa nada bahasa akan mencegah saya untuk memberikan tanggapan yang bodoh seperti itu.

Paulus melihat pentingnya kita sebagai orang percaya untuk memeriksa tutur kata kita—terutama ketika berbicara kepada mereka yang bukan orang percaya. Ia mengatakan, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang” (Kol. 4:6). Paulus merindukan perkataan kita supaya penuh kasih, sehingga itu mencerminkan keindahan Juruselamat kita dan memikat bagi sesama. Berbicara dengan nada yang benar kepada orang yang belum percaya merupakan bagian penting dari kesanggupan kita untuk bersaksi pada mereka. Kolose 4:6 dapat menjadi pemeriksa nada kita. —WEC

Nada suara bisa efektif
Jika jiwa kita lembut dan tenang;
Mari jaga perkataan dan perbuatan kita,
Perhatikan selalu bagaimana kita bicara. —Hess

Setiap kali kita bicara, isi hati kita terkuak.

Bagikan Konten Ini
3 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *