Lontarkan Firman

Kamis, 11 Agustus 2011

Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. —Matius 4:1

Segala sesuatu terlihat berjalan sangat baik bagi Yesus di awal pelayanan-Nya. Dalam Matius 3, Yesus dibaptis dan mendengar kata-kata peneguhan dari Bapa-Nya, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (ay.17). Namun kemudian, segala sesuatu berubah menjadi semakin buruk.

Apa yang terjadi kemudian—pencobaan Yesus di padang gurun—bukanlah suatu kebetulan belaka. Roh Kudus mengarahkan Yesus untuk masuk dalam konfrontasi langsung antara kuasa surga dan neraka. Syukurlah karena kemenangan Yesus terhadap pencobaan memberikan teladan yang sangat baik ketika kita sendiri menghadapi ancaman jerat godaan si Iblis.

Perhatikan bahwa si penggoda mencobai Yesus ketika Dia sedang lelah dan lapar. Iblis menggunakan taktik yang sama terhadap kita. Sambil menunggu saat-saat dimana kita sedang rentan, ia membujuk kita dengan umpan berupa usulan-usulan memikat yang menawarkan jalan pintas dan kesempatan yang menguntungkan diri sendiri. Ketika menghadapi tantangan-tantangan seperti itu, adalah penting bagi kita untuk mengikuti teladan Yesus—lontarkanlah firman Allah ke arah Iblis! Yesus menanggapi pencobaan dengan mengutip Kitab Suci: “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4; lihat Ul. 8:3). Alkitab penuh dengan ayat-ayat mengenai hawa nafsu, keserakahan, dusta, dan dosa-dosa lainnya. Bila kita menyimpan ayat-ayat tersebut dalam ingatan kita, kita dapat menggunakannya ketika kita diserang. Itulah kesempatan terbaik kita untuk menang! —JMS

Bila kita tak pernah menghadapi si penggoda
Dengan sengatnya yang tajam dan menakutkan,
Kita takkan pernah mengalami kemenangan
Yang terjadi bila kita percaya kepada Allah. —Robert

Ketika Iblis menyerang, serang balik dengan firman Tuhan.

Bagikan Konten Ini