Rasa Takut

Selasa, 19 Juli 2011

Baca: Kejadian 20:1-13

Lalu Abraham berkata: “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.” —Kejadian 20:11

Jika Anda menyukai karya Shakespeare, Anda pasti tahu bahwa tokoh-tokoh pahlawan dalam ceritanya selalu memiliki masalah serius dengan dirinya. Hal ini menjadi bahan cerita yang menarik dan mengajarkan sejumlah pelajaran penting. Demikian juga yang terjadi pada tokoh Alkitab kita Abraham. Masalah dalam dirinya? Rasa takut.

Dua kali, Abraham menyerah pada ketakutan membayangkan bahwa seorang raja akan membunuhnya dan merampas istrinya (Kej. 12:11-20; 20:2-13). Karena takut akan kehilangan nyawanya, Abraham membohongi Firaun dan Raja Abimelekh dengan berkata, “Dia saudaraku”—yang pada intinya memberi kesempatan kepada raja untuk membawa pergi Sara ke dalam istananya (20:2). Karena rasa takut yang memaksanya berbuat demikian, Abraham membahayakan rencana Allah bahwa melalui dirinya dan Sara akan lahir suatu bangsa besar (12:1-3).

Namun, sebelum menghakimi Abraham, kita seharusnya mengajukan beberapa pertanyaan pada diri kita sendiri. Apakah kita akan mengkompromikan integritas kita karena takut kehilangan pekerjaan? Apakah kita mengesampingkan nilai hidup kita karena takut dianggap kuno? Apakah kita enggan memberitakan Injil dan tidak peduli pada kekekalan orang lain karena takut dicemooh atau disalahmengerti? Hanya satu hal yang akan menaklukkan rasa takut kita: iman yang teguh pada kehadiran, perlindungan, kuasa, dan janji Allah.

Jika rasa takut Anda membahayakan rencana Allah yang indah bagi hidup Anda, ingatlah bahwa Dia tidak akan pernah meminta Anda melakukan sesuatu yang tidak dapat diselesaikan-Nya, bahkan jika hal itu membutuhkan campur tangan yang ajaib dari-Nya. —JMS

Betapa kita tertolong dalam masa pencobaan
Saat kita merasa takut dan kesepian,
Kita tahu bahwa setiap keraguan yang kita rasakan
Pernah dialami oleh kaum beriman sejak dahulu kala. —D. De Haan

Kiranya iman Anda mengatasi rasa takut Anda,
dan Allah akan mengubah kekhawatiran Anda menjadi puji-pujian.

Bagikan Konten Ini
8 replies
  1. Devi jelome
    Devi jelome says:

    Bapa..
    Singkirkan smua rsa tkut ni..
    Q gmw ada dlm byg2 ktktan thd sswt….
    Kira’a Bapa menjadikanku hdp tnp rsa tkt yg bgtu besar. Amin.
    Trpujilah Engkau, Ya Bapa…

  2. Cipto Hartanto
    Cipto Hartanto says:

    “Kiranya iman Anda mengatasi rasa takut Anda,
    dan Allah akan mengubah kekhawatiran Anda menjadi puji-pujian”
    luar biasa kutipan ini.. memberkati sekali! ya, pada saat aku takut, aku mau beriman kepada Yesus sehingga aku boleh selalu memuliakan Tuhan dengan mulutku!
    🙂
    GBU all!

  3. dian e.s.
    dian e.s. says:

    yang unik adalah abraham menyangka bahwa mungkin di tempat tersebut tidak ada takut akan Allah, sehingga dia merasa bahaya, tapi dia salah. yang benar dimanapun tempatnya Allah tetap ada dan berkuasa. so don’t fear. hmmmm Terpujilah Allah.

  4. yefta
    yefta says:

    Tidak bisa dibayangkan apabila Abimelekh bersetubuh dengan Sara, maka recana keselamatan Allah bisa berantakann… Tapi puji Tuhan, Allah kita adl Allah yg berdaulat. Btw, tokoh Abraham mengajarkan kita bhw “orang2 pilihan”pun dapat jatuh ke dalam dosa, tapi anugerah Tuhan melebihi akan dosa manusia. Jangan takut berkata benar, karna Tuhan di pihak kita. Gbu.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *