Bedlam

Rabu, 20 Juli 2011

Baca: Roma 12:9-21

Mereka yang meninggalkan jalan yang lurus . . . bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat. —Amsal 2:13-14

Museum Perang Kerajaan Inggris terletak di suatu bangunan di London yang sebelumnya merupakan lokasi dari Rumah Sakit Royal Bethlem, suatu pusat perawatan bagi pasien sakit jiwa. Rumah sakit ini dulu dikenal sebagai “Bedlam”. Lambat laun, istilah bedlam dipakai untuk menggambarkan suasana yang kacau dan penuh kegilaan.

Betapa ironisnya Museum Perang ini kemudian menempati bekas lokasi dari Bedlam. Ketika menelusuri museum ini, selain membaca kisah-kisah kepahlawanan dan pengorbanan di masa perang, Anda juga akan menemukan catatan-catatan yang mengerikan tentang gilanya perbuatan tidak manusiawi yang dilakukan orang terhadap sesamanya. Dari pameran tentang pembunuh-an besar-besaran dan pemusnahan etnis di zaman modern hingga peristiwa Holocaust, kejahatan terpampang jelas di situ.

Salomo mengamati kecenderungan manusia untuk berbuat jahat, dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang “bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat” (Ams. 2:14). Meski ini mungkin merupakan gambaran umum dari dunia di sekitar kita, para pengikut Yesus mempunyai cara yang sama sekali berbeda dalam menjalani hidup. Paulus menantang kita: “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan” (Rm. 12:21). Sikap hidup yang berpusat pada Kristus seperti hidup dengan moral yang lurus (ay.17), hidup dalam perdamaian (ay.18), memperlakukan musuh dengan kebaikan (ay.20) akan memberikan dampak bagi dunia untuk selamanya.

Jika setiap kita hidup sebagai cermin dari kasih Allah, mungkin kekacauan dan kegilaan yang ada akan banyak berkurang. —WEC

Orang berdosa dan tidak beriman di mana-mana
Merupakan sasaran kasih dan perhatian Allah,
Mereka hanya tahu keputusasaan yang tak berpengharapan
Kecuali kita bagikan kasih-Nya kepada mereka.
—D. De Haan

Dunia yang putus asa membutuhkan orang-orang Kristen yang penuh perhatian.

Bagikan Konten Ini
7 replies
  1. Nova
    Nova says:

    sungguh benar,apakah yang dikatakan Firman Tuhan dipagi ini…biarlah kasih itu senantiasa terjalin dalam kehidupan kita.GBU

  2. anit
    anit says:

    Jadi perwakilan Allah di tengah dunia itu ga gampang, tapi ada Tuhan yang selalu menyertai kita… jadi jangan menyerah dan menjadi sama dengan dunia… GBU^^

  3. yefta
    yefta says:

    Orang yg belum mengenal dan mengerti kasih Kristus, hidupnya selalu ingin bermusuhan, membabi buta, karna mereka belum melihat “kasih Kristus yg berkorban bagi org berdosa”. Kalo kita orang kristen sikap hidupnya msh sama dgn org dunia, maka patut dipertanyakan kekristenan kita?? Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

  4. Cipto Hartanto
    Cipto Hartanto says:

    “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan” (Rm. 12:21) >> luar biasa! kadang2 kita termotivasi untuk membalas kejahatan dengan kejahatan yang setimpal.. tetapi TUHAN ingin kita untuk mengasihi musuh kita, bahkan memberikan mereka makan saat mereka lapar. Tuhan Yesus, ajar hati kami untuk bisa serupa dengan hatiMU! 🙂 GBU all…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *