Ada Apa Dengan Harry?

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. —Amsal 15:13

Setiap pagi Harry, seorang Kristen, masuk ke kantornya sembari menyanyikan sebuah lagu dari drama musikal karya Rodgers dan Hammerstein yang berjudul Oklahoma: “Oh, pagi yang begitu cerah; oh, hari yang begitu indah! Aku merasa begitu indah, segalanya berjalan sesuai dengan yang kuinginkan!”

Namun pada suatu pagi, ia lupa bernyanyi. Harry segera menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak seperti biasanya terjadi di kantor; setiap orang di sekelilingnya tampak tegang. Ketika pada akhirnya ia bertanya kepada seorang rekan kerjanya mengenai apa yang sedang terjadi, rekannya menjawab, “Kau tidak bernyanyi pagi ini, dan kami mengira bahwa kau sedang sedih!”

Harry sudah begitu dikenal karena sifatnya yang periang dan positif sehingga rekan-rekan kantornya yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi padanya pagi itu karena ia tidak bernyanyi seperti biasanya. Harry tidak menyadari bahwa orang-orang memerhatikannya dengan saksama, dan ia memutuskan sejak hari itu untuk selalu masuk kantor sambil bernyanyi.

1 Petrus 2 mengingatkan kita bahwa orang-orang memerhatikan hidup kita (ay.11-12). Untuk menjadi seorang duta yang baik bagi Yesus Kristus, Petrus mengajarkan agar kita tunduk kepada penguasa, menjalani hidup yang terhormat, melakukan perbuatan baik, menghormati orang lain, dan takut akan Allah (ay.12-17).

Kesaksian hidup kita dapat menjadi suatu kesempatan untuk membagikan berita sukacita tentang Yesus. Jadi hendaklah kita bertanya kepada diri sendiri, “Apakah yang dilihat orang lain dalam diri saya?” —AMC

Apakah orang lain melihat Yesus dalam diri Anda?

Bagikan Konten Ini