VII. Kaum Kristen Yahudi Mengubah Hari Ibadahnya
Hari Sabat yang digunakan untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip dasar bagi hidup orang Yahudi. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat dipandang bersalah karena melanggar hukum Musa. Meski demikian, orang Yahudi yang menjadi pengikut Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari yang baru. Hari pertama dari suatu minggu, yaitu hari dimana mereka percaya Kristus telah bangkit dari kematian, telah menggantikan hari Sabat. Bagi orang Yahudi, hal ini merupakan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan upacara baptisan bagi orang percaya, menegaskan bahwa mereka yang percaya pada kebangkitan Kristus telah menerima sesuatu yang lebih dari sekadar agama Yahudi yang diperbarui. Mereka percaya bahwa kematian dan kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, melainkan pada sang Juruselamat yang telah menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan baru kepada mereka.