Wallpaper: Sambutlah Dia!

Sharing dari Heri:

Saya selalu senang melihat berbagai versi lukisan Yesus mengetuk di depan pintu. Lukisan aslinya berjudul “Jesus, The Light Of The World” oleh Holman Hunt. Tuhan Yesus digambarkan mengetuk sebuah pintu yang tanpa gagang, pemutar atau kenop di depan pintu tersebut. Sebuah pintu yang dimaksudkan untuk hanya dibuka dari dalam.

Konon kabarnya, setelah seratus tahun tergantung di sebuah katedral, lukisan asli Hunt ini diturunkan untuk dibersihkan. Sebuah kalimat tulisan tangan Hunt tertera dibalik kanvasnya berbunyi demikian “Maafkan saya Tuhan Yesus, karena membiarkanMu menunggu sangat lama.”

Tuhan tidak pernah memaksa atau mendobrak untuk masuk ke dalam hati seseorang. Ia dengan sabarnya mengetuk setiap pintu dan menunggu orang yang mendengar suara-Nya dan membuka pintu. Adalah keputusan sang pemilik pintu tersebut untuk membuka dan menerimaNya secara pribadi atau mengacuhkan ketukanNya. Bagi saya, tidak ada rasa sukacita yang dapat menandingi ketika akhirnya manusia mendapatkan Tuhan dan bersekutu bersama-Nya di dalam hati. Mari sambut Dia dan biarkan Dia yang bertakhta di dalam hatimu mulai saat ini.

Iman Yang Berkuasa

Senin, 3 Januari 2011

Baca: 1 Samuel 1:1-18

Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. —Mazmur 3:5

Salah satu hal yang melumpuhkan para karyawan baru dalam suatu pekerjaan adalah kritik dari para senior mereka. Para manajer perekrutan yang baik mengetahui cara melindungi karyawan-karyawan baru, yaitu dengan menyediakan mentor-mentor yang bersedia melindungi para karyawan baru dari ejekan-ejekan yang tidak perlu.

Hana adalah seorang mentor bagi kita dalam menghadapi kritik dan kerinduan hati yang mendalam (1 Sam. 1:1-18). Dikelilingi oleh suami yang tidak mengerti, madunya yang selalu mengejek, dan imam yang terlalu menghakimi, Hana menemukan jalan untuk menembus kabut kelam itu dengan percaya pada Allah (ay.10). Meskipun kita sekarang mengetahui bagaimana Allah menjawab doa dari hati Hana dengan memberinya anak, kita tidak mengetahui secara pasti apakah berkat dari Imam Eli merupakan suatu harapan atau janji dari Allah (ay.17). Saya berpikir bahwa wajah Hana yang tidak lagi bersedih muncul terutama karena ia mendapatkan kedamaian dari kepercayaannya kepada Allah.

Kita diciptakan untuk menjalin hubungan dengan Allah; dan ketika jalinan hubungan ini menjadi semakin intim, ini tidak hanya menyatukan kita dengan kehadiran-Nya, tetapi juga dengan kuasa-Nya. Doa yang mengungkapkan betapa kita terluka dan penuh emosi adalah doa yang pasti diterima Allah karena setiap doa ini menunjukkan kepercayaan kita kepada-Nya. Seringkali kita akan menemukan cara pandang yang benar, dan hampir pasti merasa terhibur, ketika mengetahui bahwa kita telah mempercayakan hal-hal yang membawa masalah—baik itu kritik atau kerinduan hati yang mendalam—kepada satu Pribadi yang paling mampu mengatasi hal-hal tersebut. —RKK

Sahabat terbaik yang pernah kumiliki
Adalah Pribadi yang tak bisa kulihat,
Namun, Pribadi yang kepada-Nya kupercaya ini,
Mengasihi dan memberkatiku. Shuler

Doa dari dalam hati, tanpa kata-kata, lebih baik
daripada doa dengan banyak kata tetapi tidak dari hati.