Inspirasi Natal: Pilihan Natal

Hari 6

Baca: Matius 2:1-12

Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. —Matius 2:10

Gemerlapnya dekorasi yang terang benderang, suara puji-pujian Natal yang penuh sukacita, anak-anak yang gembira, dan ucapan “Selamat Natal” yang ceria kadang memberi kesan bahwa semua orang senang dengan kedatangan Yesus ke dunia. Namun, itu adalah kesan yang salah di masa sekarang, dan selamanya salah.

Berita tentang kelahiran Yesus menimbulkan reaksi yang beragam. Orang-orang Majus dengan sukacita menyambut dan menyembah sang Juruselamat (Mat. 2:10-11). Namun, Raja Herodes sangatlah tidak tenang ketika mendengar hal ini sehingga ia berusaha mencari dan membunuh bayi Yesus (ay.3-4,16).

Namun, kebanyakan orang tidak menyadari makna dari apa yang telah terjadi. Pada masa kini, banyak orang menghormati Yesus dan bersukacita dalam keselamatan yang mereka terima. Namun, banyak juga yang membenci-Nya. Mereka mengeluhkan puji-pujian Natal yang diperdengarkan di mal-mal dan dekorasi peristiwa kelahiran Yesus di tempat-tempat umum. Ada juga yang tidak peduli. Mereka ikut saja dalam keriuhan perayaan Natal. Mereka mungkin ikut menyanyikan pujian Natal, tetapi mereka tidak mempertanyakan kepada diri sendiri tentang siapakah Yesus atau mengapa Dia datang. Mereka tidak merasa perlu untuk percaya kepada-Nya dan menerima-Nya sebagai Juruselamat mereka.

Apakah Anda juga demikian? Mengabaikan Yesus dan semua pernyataan-Nya sama dengan menolak-Nya. Natal menuntut satu keputusan tentang Kristus. Keputusan ada di tangan Anda. —HVL

Apa yang akan Anda lakukan terhadap Yesus?
Anda tak dapat bersikap netral;
Suatu hari hati Anda akan bertanya,
“Apa yang akan Dia lakukan terhadap saya?” —Simpson

Sediakan tempat bagi Yesus di dalam hati Anda, dan Dia akan menyediakan tempat bagi Anda di surga.

Mengagumkan!

Sabtu, 25 Desember 2010

Baca: Matius 1:18-25

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya. —Matius 1:24

Kisah Natal, yang diceritakan dalam Injil Matius dan Lukas, telah menjadi begitu biasa sehingga saya bertanya-tanya apakah kita menangkap makna dari apa yang sebenarnya terjadi: Seorang malaikat mengatakan pada seorang dara bahwa ia akan mengandung seorang anak oleh kuasa Roh Kudus (Luk. 1:26-38). Malaikat itu juga berkata kepada tunangan si dara supaya ia menikahinya dan menamai bayi itu Yesus, “Karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa” (Mat. 1:21). Para gembala melihat malaikat di langit dan mendapat berita tentang Juruselamat yang lahir di Betlehem (Luk. 2:11). Orang Majus berjalan ratusan kilometer untuk menyembah Dia, yang mereka katakan sebagai, “Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan.” (Mat. 2:2). Luar biasa!

Tidak kalah luar biasanya adalah bahwa Maria, Yusuf, para gembala, dan orang Majus melakukan tepat seperti apa yang dikatakan kepada mereka. Maria menyerahkan dirinya pada Allah; Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya; para gembala pergi ke Betlehem untuk melihat bayi di palungan; dan orang Majus berjalan mengikuti bintang. Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi, mereka semua mengambil langkah iman di dalam Tuhan. Luar biasa!

Bagaimana dengan kita di Natal ini? Apakah kita akan mempercayai Allah dan mengikuti petunjuk-Nya bahkan ketika kita menghadapi keadaan-keadaan yang tidak pasti dan yang membuat kita kewalahan?

Ketika saya dan Anda menaati Tuhan, hasilnya benar-benar luar biasa! DCM

Mengikuti pimpinan Allah,
Melangkah dalam iman dan ketaatan,
Selalu jadi arah yang harus kita tempuh
Ketika kita tak bisa melihat jalannya. —Sper

Orang beriman tak tahu ke mana ‘kan dibawa,
tetapi ia kenal dan mengasihi Dia yang memimpinnya.
—Chambers