Peganglah Tanganku
Kamis, 7 Oktober 2010
Baca: Ulangan 31:1-8
Janganlah takut dan janganlah patah hati. —Ulangan 31:8
Ombak Danau Michigan sedang tinggi dan menghantam dermaga, pada hari ketika saya mengikuti satu keluarga muda yang sedang menuju ke mercusuar. Saya mendengar si gadis kecil berkata pada ayahnya: “Ayah, berjalanlah di sisiku dan peganglah tanganku di tempat yang menakutkan ini.”
Kadang hidup juga dapat membawa pengalaman yang menakutkan bagi kita: kehilangan orang yang kita kasihi, kesulitan keuangan, atau kesehatan yang terganggu. Ketika menanggung berbagai beban yang berat ini, kita mendambakan satu tangan yang kuat untuk memegang tangan kita dan menjaga kita supaya tetap tegar dan aman.
Ketika Yosua mengambil alih kepemimpinan Israel, Musa mengingatkannya pada pertolongan Allah di masa-masa terdahulu yang sulit. Di masa-masa sulit yang akan dijelang, Yosua perlu mengingat untuk senantiasa percaya pada Allah dan janji-janji-Nya. Musa berkata, “Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati” (Ul. 31:8).
Yesaya 41:13 menguatkan kita dengan sabda dari Allah: “Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ‘Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.’”
Syair dari Lowell Alexander ini mengingatkan kita tentang kehadiran Allah:
Kau ‘kan menghadapi gunung yang sangat curam, gurun yang sangat luas, dan lembah yang sangat dalam. Terkadang perjalanannya menyenangkan, kadang angin dingin bertiup. Namun, kuingin kau ingat, kuingin kau tahu, kau takkan berjalan sendiri . . . Yesus ‘kan menyertaimu di sepanjang jalan.”
Allah akan berjalan di sisi kita dan memegang tangan kita ketika melewati tempat-tempat yang “menakutkan”. —AMC
Ketakutan enyah dalam terang kehadiran Allah.
Tetap berpegang pada tangan Tuhan setiap saat 🙂
Thx God, you will be right beside me all the way
Hold my Hand oh Lord……!
Lord Your grab my hand slowly lead me through my worry
tak’kan ku sendiri,,
sbab Dia besertaku,,
Kadang kita yang lupa mengulurkan tangan padaNya karena kita merasa kuat…
Kadang-kadang kita yang lupa mengulurkan tangan karena kita merasa kuat ..kalau Dia selalu ada disana menunggu..