Hidup Yang Benar

Senin, 9 Agustus 2010

Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. . . contohlah iman mereka. —Ibrani 13:7

Isaac Hann adalah seorang pendeta yang tidak terkenal. Ia melayani di sebuah gereja kecil di Loughwood, Inggris pada pertengahan abad ke-18. Pada akhir masa pelayanannya, anggota gereja itu terdiri dari 26 wanita dan 7 pria. Dan hanya 4 orang dari kelompok jemaat pria yang rutin datang ke gereja.

Di zaman media massa dan gereja-gereja raksasa saat ini, siapa yang menganggap bahwa pelayanan Isaac Hann merupakan pekerjaan yang berhasil? Di zaman sekarang, Isaac Hann akan dicap sebagai pendeta yang “tidak terlalu berhasil”. Ia tentunya tidak akan diminta menjadi pembicara di konferensi para hamba Tuhan. Ia juga tidak akan menulis artikel tentang pertumbuhan gereja.

Walaupun demikian, ketika meninggal di usia 88 tahun, jemaatnya meletakkan sebuah plakat pada dinding tempat pertemuan mereka. Plakat ini masih ada sampai sekarang. Sebagian tulisan yang ada di plakat itu berbunyi:

Tidak banyak hamba yang begitu rendah hati, sedikit pula yang begitu dikagumi:
Dipanggil kembali ke surga oleh yang Mulia, saat ia telah matang buahnya;
Hiduplah bukan untuk umur panjang, tetapi untuk menjalani hidup dengan baik.

Ayat 1 Petrus 5:5-6 muncul di pikiran saya: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” Pendeta Isaac Hann “berhasil” dengan cara yang benar, yaitu kerendahan hati di hadapan Allah dan upah di surga. Kita pun dapat melakukannya. —DHR

Kebesaran sejati tidak dimiliki oleh mereka
Yang mencari ketenaran duniawi,
Kebesaran sejati dimiliki oleh mereka yang memilih
Melayani dalam nama Yesus. —D. De Haan

Kerendahan hati adalah resep keberhasilan.

Bagikan Konten Ini